Spirulina platensis adalah mikroalga fotosintetik, biru-hijau, berbentuk spiral atau bohlam, dan mengandung C-Fikosianin (CPC) tinggi sehingga cenderung berwarna hijau biru. Penelitian awal menunjukkan bahwa CPC memiliki potensi untuk digunakan sebagai substrat dalam penetapan aktivitas protease pankreatin. Pada bidang farmasi, pankreatin digunakan sebagai agen oral untuk pancreatic enzyme-replacement therapy (PERT) untuk pasien yang mengalami pancreatic exocrine insufficiency (PEI). Maka dari itu, penetapan aktivitas protease pankreatin perlu dilakukan untuk memastikan kualitas bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi metode presipitasi amonium sulfat dan aqueous two-phase system untuk mendapatkan fraksi CPC dengan kadar dan kemurnian yang tinggi. Optimasi dilakukan terhadap beberapa faktor diantaranya, konsentrasi biomassa kering, konsentrasi amonium sulfat, jenis PEG, dan konsentrasi PEG yang digunakan. Isolasi CPC dari Spirulina platensis dilakukan melalui 2 tahap yaitu ekstraksi dan pemurnian. Ekstraksi dilakukan menggunakan kombinasi metode homogenisasi, sonikasi, sentrifuga, dan filtrasi hingga didapatkan ekstrak kasar (EK). Pemurnian dilakukan menggunakan kombinasi fraksinasi presipitan amonium sulfat yang dilanjutkan dengan aqueous two-phase system (ATPS) hingga didapatkan fraksi CPC (F-CPC). Hasilnya kondisi optimum untuk ekstraksi CPC adalah konsentrasi biomassa 5%, amonium sulfat 40%, dan PEG 6000 6%.