C-fikosianin (CPC) dari Spirulina platensis merupakan protein-pigmen berwarna biru yang banyak
digunakan dalam berbagai bidang seperti makanan, farmasi, kosmetik dan lainnya. Salah satu
pemanfaatan CPC yaitu dikembangkan sebagai substrat pengganti dalam penetapan aktivitas
protease pankreatin (PP). CPC hasil isolasi dari pemurnian menggunakan metode ATPS masih
dipengaruhi oleh PEG 6000. Adanya PEG 6000 menyebabkan efek aktivasi enzim. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan metode ATR-FTIR untuk penentuan kadar PEG 6000 dalam fraksi
pemurnian CPC. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu isolasi CPC, penentuan
kondisi pengukuran dengan ATR-FTIR, validasi, dan aplikasi metode. Metode isolasi dilakukan
berdasarkan penelitian sebelumnya dan dihasilkan fraksi CPC dengan karakteristik memiliki
spektrum UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 620 nm, kadar 268,16 ?g/mL, dan nilai
kemurnian 1,24. Sampel dianalisis dengan ATR-FTIR pada rentang spektrum 4000 - 400 cm?¹,
resolusi 16 cm?¹, 16 kali pindaian, dan volume sampel 20 ?L. AUC digunakan untuk penentuan kadar
dan puncak yang digunakan pada rentang 1180,22 – 983,518 cm-1
. Hasil validasi menunjukkan
metode mempunyai spesifisitas yang baik; linearitas dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,999 pada
rentang konsentrasi PEG 6000 10 – 45 %(b/v); batas deteksi sebesar 1,62 %(b/v) dan batas
kuantitasi sebesar 5,41 % (b/v). Hasil akurasi menunjukkan metode mempunyai persen perolehan
kembali 99,04 – 102,55%. Hasil presisi intraday dan interday menghasilkan simpangan baku relatif
< 2%. Metode yang telah divalidasi ini digunakan untuk menentukan kadar pada empat sampel
fraksi CPC. Hasil pengujian kadar PEG 6000 dalam sampel dengan rentang 35,45 – 37,35 %(b/v).
Metode ATR-FTIR yang dikembangkan dapat digunakan untuk menentukan kadar PEG 6000 dalam
fraksi CPC.