C-Fikosianin (C-PC) merupakan protein yang memiliki karakteristik berwarna biru dan terkandung dalam Spirulina plantesis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, C-Fikosianin dapat digunakan sebagai substrat dalam penetapan aktivitas protease pankreatin. Akan tetapi, terdapat kekurangan dari penggunaan C-PC sebagai substrat yaitu berkaitan dengan kestabilan C-Fikosianin selama penyimpanan yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pH, suhu, paparan cahaya, proses oksidasi, dan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas C-Fikosianin melalui penambahan beberapa bahan pengawet dan antioksidan. C-Fikosianin diisolasi dari biomassa kering Spirulina plantesis dan dimurnikan melalui kombinasi metode fraksinasi presipitan amonium sulfat dan aqueous two-phase system (ATPS). Hasil isolasi dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk penentuan spektrum UV-Vis, kadar C-PC, dan kemurnian; ATR-FTIR untuk penentuan kadar polietilen glikol (PEG) 6000; dan metode Bradford untuk penentuan protein total. Formula umum yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0,3 mg/ml C-Fikosianin, 15% PEG 6000, dan 0,05 M dapar fosfat pada pH 7,2. Screening formula dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan pengawet seperti fruktosa, asam benzoat, natrium azida, natrium klorida, dan polietilen glikol 6000; serta antioksidan seperti asam askorbat pada konsentrasi tertentu. Uji stabilitas tahap pertama dilakukan pada suhu 50oC selama 30 menit, lalu tahap kedua dilakukan pada suhu kulkas (4oC) dan suhu ruang (25oC) selama 7 hari yang ditentukan berdasarkan nilai konsentrasi relatif (Cr). Hasil dari screening formula didapatkan bahwa natrium klorida pada konsentrasi 5% dapat memberikan perlindungan paling optimal dalam mempertahankan stabilitas struktur fikosianin dan natrium azida pada konsentrasi 0,55% dan 1% merupakan pengawet yang paling baik dalam mencegah munculnya bau busuk pada C-PC setelah penyimpanan di suhu ruang. Konsentrasi PEG 6000 yang dapat mempertahankan warna fikosianin pada penyimpanan suhu ruang selama 7 hari yaitu pada konsentrasi 35%, 45%, dan 55%. Penetapan aktivitas protease juga dilakukan pada tiap formula melalui penentuan perubahan kadar substrat per waktu (?g/ml/menit). Pemilihan formula dilakukan melalui kombinasi antara 1% natrium azida dan 35% PEG 6000 dengan hasil nilai konsentrasi relatif dan perubahan kadar substrat per waktu pada uji aktivitas protease pankreatin yang lebih tinggi dibandingkan dengan formula umum. Oleh karena itu, formulasi kit pereaksi dengan kombinasi antara 1% natrium azida dan 35% PEG 6000 dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas substrat C-Fikosianin.