Abstrak - Adelia Vernanda Purwacahya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara berpopulasi penduduk padat, dengan jumlah konsumsi gula yang dilakukan oleh penduduknya tergolong tinggi sejumlah 7,8 juta ton per tahun 2023. Stevia merupakan salah satu jenis gula, dapat dijadikan sebagai alternatif dari gula tebu. Dibandingkan gula tebu, pemanis stevia jumlah kalori yang terhitung lebih rendah namun memberikan rasa kemanisan yang lebih tinggi. Walaupun memiliki kelebihan lebih manis dan rendah kalori dibandingkan dengan gula tebu, pemanis stevia meninggalkan adanya sensasi rasa pahit setelah dikonsumsi akibat adanya kandungan Tanin. Tanin yang merupakan salah satu jenis metabolit sekunder pembentukannya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor di antaranya termasuk pemberian irigasi. Frekuensi dan volume irigasi yang diberikan berperan penting untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman, yang selanjutnya mempengaruhi pembentukan metabolit sekunder tanaman. Metode irigasi menggunakan sistem irigasi tetes otomatis memberikan jumlah air yang volumenya dapat terukur, serta diatur frekuensi pemberiannya. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan menentukan pengaruh frekuensi pengairan sebanyak dua kali sehari, tiga kali sehari, dan tiga kali sehari dengan masing-masing volume pengairan sebanyak 120 mL/pemberian terhadap kandungan tanin yang diproduksi oleh biomassa stevia. Analisis keragaman pada penelitian menggunakan pengujian ANOVA dua arah, dilanjutkan dengan uji lanjutan Duncan dan uji lanjutan Tukey. Dari pembacaan kadar tanin pada sampel stevia yang dianalisis menggunakan spektrofotometri, didapat bahwa pemberian perlakuan volume dan frekuensi irigasi berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan tanin yang dihasilkan oleh stevia. Perlakuan yang memberikan hasil kandungan tanin paling rendah adalah perlakuan dengan frekuensi pemberian irigasi sebanyak empat kali sehari, volume total yang diberikan sebanyak 480mL. Selama tiga kali pemanenan, diperoleh bahwa
persentase kadar tanin yang terkandung pada perlakuan ini yaitu 3,51%, 2,97%, dan 3,25%.