Indonesia merupakan negara tropis dengan konveksi atmosfer yang cukup intens,
hal ini membuat satelit sulit memperoleh informasi lengkap dan menyebabkan
adanya data yang kosong karena tutupan awan yang tinggi. Studi ini bertujuan untuk
merekonstruksi data Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-a menggunakan
metode Data Interpolating Empirical Orthogonal Functions (DINEOF) di Selatan
Selat Makassar. Data yang digunakan merupakan data SPL dan Klorofil-a 8 harian
level 3 MODIS Aqua tahun 2003 – 2022, serta data SPL level 4 GHRSST pada
tahun 2020 untuk verifikasi. Dari perbandingan sebelum dan sesudah rekonstruksi
DINEOF pada SPL level 4 didapatkan RMSE sebesar <0,01°C dan korelasi >0,9
yang menunjukkan hasil rekonstruksi yang baik. Metode Paling baik untuk Suhu
permukaan Laut adalah DINEOF univariate missing point only dengan korelasi 0.96
dan rmse 0.16. Untuk klorofil-a adalah DINEOF multivariate missing point only
dengan korelasi 0.73 dan rmse 1.71. Dari mode yang menunjukkan variansi yang
terbesar yakni mode satu didapatkan bahwa mode pertama memiliki periode satu
tahun yang mana merupakan fenomena angin monsun dan untuk mode dua yang
memiliki periode yang sama yakni satu tahun merupakan fenomena upwelling