digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naufaldi Zadira Zainuddin
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Naufaldi Zadira Zainuddin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Naufaldi Zadira Zainuddin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Naufaldi Zadira Zainuddin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Naufaldi Zadira Zainuddin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Naufaldi Zadira Zainuddin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Naufaldi Zadira Zainuddin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Tambang Tembaga-Emas Nusa Tenggara merupakan tambang terbuka yang mengalami perubahan dan penyesuaian sistem penyaliran tambang, dimana beberapa tahun terakhir terjadi hujan ekstrem yang mengakibatkan terjadinya overflow pada impacted water pond. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan impacted water pond dalam menampung impacted water pada berbagai kondisi hujan di Tambang Tembaga-Emas Nusa Tenggara pada Phase 8 serta memberikan rekomendasi pada Tambang Tembaga-Emas Nusa Tenggara berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Metode yang dilakukan berfokus pada analisis volume dan water balance untuk melihat potensi terjadinya overflow pada berbagai kondisi curah hujan rencana serta variasi volume awal pond. Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi curah hujan rencana 1 (hujan ekstrem), hanya Katala Emergency Pond yang mampu menampung impacted water tanpa terjadi overflow pada kondisi volume awal 0% hingga 100%. Sedangkan Tongoloka Pond dan Santong Pond tidak mampu menampung impacted water tanpa terjadi overflow pada kondisi volume awal 0% hingga 100%. Pada kondisi curah hujan rencana 2 (hujan normal), Tongoloka Pond dan Katala Emergency Pond mampu menampung impacted water tanpa terjadi overflow pada kondisi volume awal 0% hingga 100%, sedangkan Santong Pond hanya mampu menampung impacted water tanpa terjadi overflow pada kondisi volume awal 0% hingga 50%. Rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi terjadinya overflow adalah penambahan kapasitas pemompaan. Untuk mengatasi overflow pada kondisi curah hujan rencana 1 di Tongoloka Pond dibutuhkan peningkatan kapasitas pemompaan 21%-36% berdasarkan skenario 1 dan 19%-36% berdasarkan skenario 2. Untuk mengatasi overflow pada kondisi curah hujan rencana 1 di Santong Pond dibutuhkan peningkatan kapasitas pemompaan 69%-107% berdasarkan skenario 1 dan 65%-107% berdasarkan skenario 2. Untuk mengatasi overflow pada kondisi curah hujan rencana 2 di Santong Pond dibutuhkan peningkatan kapasitas pemompaan 12%-39% berdasarkan skenario 1 dan 11%-39% berdasarkan skenario 1.