digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Faza Hauna Ahda
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Penelitian ini mengkaji variasi massa air laut di bagian barat Samudra Pasifik Utara sepanjang meridian 137°E selama periode 51 tahun (1972–2022). Penelitian ini berfokus pada analisis komposisi dan perubahan massa air laut selama musim panas dan musim dingin, menggunakan data yang diperoleh dari pengukuran CTD oleh Japan Meteorological Agency. Studi ini mengidentifikasi dan menganalisis North Pacific Intermediate Water (NPIW, salah satu massa air utama didaerah kajian yang merupakan massa air dengan salinitas minimun, serta menilai variasi antar-tahun dan dekadal. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Optimum Multiparameter (OMP) dan Empirical Orthogonal Function (EOF) untuk melakukan kalkulasi kontribusi massa air dan mengidentifikasi mode dominan dari tiap variabilitas, termasuk variabilitas salinitas dan potensial temperatur. Hasil menunjukkan perubahan dalam profil vertikal salinitas dan suhu potensial, dengan tren yang mencolok pada peningkatan lapisan minimum salinitas dan kenaikan potensial temperatur. Studi ini juga menyelidiki pengaruh interaksi laut-atmosfer, seperti El Niño-Southern Oscillation (ENSO), Pacific Decadal Oscillation (PDO), dan Western North Pacific Monsoon (WNPM) pada variabilitas yang diamati, yang melihat peran penting fenomena-fenomena ini dalam melihat variabilitas massa air di wilayah tersebut. Ditemukan juga bahwa Kuroshio extension berperan dalam variabilitas antar-tahun dan dekadal ini. Secara keseluruhan, hasil penelitian memberikan wawasan mengenai variabilitas jangka panjang massa air laut di bagian barat Samudra Pasifik Utara, yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang proses-proses oseanografi dan implikasinya terhadap dinamika iklim global.