Sirkulasi hidrodinamika di Teluk Semarang dipengaruhi oleh angin monsun dan
Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Karakteristik geomorfologi teluk dan topografi
Semarang yang landai menciptakan pola sirkulasi hidrodinamika yang unik di
wilayah ini, serta meningkatkan kerentanan terhadap banjir rob. Pada penelitian ini
dilakukan simulasi hidrodinamika dan banjir rob dengan input pasang surut dan
angin menggunakan MIKE21 Flow Model pada tahun 2022. Tujuannya adalah
untuk memahami pola sirkulasi hidrodinamika dan seberapa besar pengaruh angin
terhadap sirkulasi di daerah ini serta mengkaji dampaknya terhadap banjir rob.
Hasil model menunjukkan bahwa arus bergerak ke arah timur ketika menuju
pasang, ke arah selatan ketika pasang, ke arah barat ketika menuju surut, dan ke
arah utara ketika surut dengan kecepatan arus berkisar antara 0—0,60 m/s. Angin
terbukti memengaruhi kecepatan arus terutama pada bulan Desember dengan
perubahan kecepatan arus mencapai 0—0,30 m/s. Banjir rob pada 2 Desember 2022
pukul 03.00 UTC+7 menyebabkan genangan dengan jarak maksimum yang diukur
dari garis pantai di Kabupaten Demak sebesar 4,9 km, di Kabupaten Kendal sebesar
3,8 km, dan Kota Semarang sebesar 2,0 km.