digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki varietas padi lokal Sigupai yang menjadi iconic dan produk unggulan bagi masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya. Padi lokal Sigupai ini memiliki ciri khas rasa nasi yang pulen, memiliki aroma yang khas, Oleh karena itu varietas lokal ini banyak diminati konsumen dan menjadikannya bernilai ekonomis tinggi. Namun varietas padi lokalSigupai ini mulai langka dan jarang ditanam petani, sehingga permintaan pasar belum mampu dipenuhi oleh petani dan pengusaha. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi padi Sigupai, menentukan tingkat efisiensi teknis usahatani padi Sigupai, menganalisis daya saing padi Sigupai dan menentukan strategi untuk meningkatkan pengembangan padi Sigupai. Pengambilan data menggunakan metode sensus yaitu dengan mengambil seluruh populasi atau petani padi Sigupai di Kabupaten Aceh Barat Daya sebagai responden. Data kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas stochastic frontier, PAM (Policy Analysis Matrix), SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) dan merumuskan alternatif strategi menggunakan QSPM (Quantitative Strategic planning Matriks). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor luas lahan dan benih berpengaruh nyata dan bernilai positif terhadap hasil produksi padi Sigupai sedangkan faktor pupuk berpengaruh nyata namun memiliki nilai negatif terhadap produksi padi Sigupai, Tingkat efisiensiteknis usahatani padi Sigupai sudah dikategorikan efisien dilihat dari nilai rata-rata efisiensi teknis sebesar 0.80. Usahatani padi Sigupai sudah memiliki daya saing dengan nilai PCR (private cost ratio) dan DRCR (domestic resources cost ratio) kurang dari 1(satu) yaitu masing-masing sebesar 0,23 dan 0,16. Terdapat lima strategi pengembangan Daya saing yang dapat dilakukan berdasarkan metode SWOT dan diurutkan strategi prioritas berdasarkan metode QSPM. Tiga strategi prioritas yang dapat diterapkan antara lain, Pengelolaan usahatani secara optimal melalui pelatihan dan penyuluhan kepada petani tentang teknik budidaya padi Sigupai yang efisien dan penggunaan teknologi yang tepat, Meningkatkan nilai tambah padi Sigupai melalui pengolahan dan pemasaran yang lebih baik, Mendirikan Kelembagaan kelompok tani khusus padi Sigupai Dan Peningkatan Kerjasama Dengan Pemerintah Di Tiap Program.