digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Ikhsan Anwar
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Perubahan iklim merupakan tantangan bagi dunia global yang membutuhkan tindakan segera untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Indonesia merupakan pihak yang terlibat dalam Perjanjian Paris, di mana Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada tahun 2030. Sebagai perusahaan milik negara, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), yang beroperasi di sektor pelabuhan dan penyeberangan, adalah salah satu entitas industri transportasi di Indonesia yang berperan dalam mendukung komitmen ini. Pelabuhan Feri Merak, pelabuhan terbesar yang dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) membutuhkan penerapan praktik pelabuhan ramah lingkungan agar sejalan dengan tujuan keberlanjutan. Penelitian ini mengeksplorasi praktik terbaik dalam inisiatif pelabuhan hijau, dengan fokus pada benchmarking terhadap pelabuhan-pelabuhan di negara maju. Benchmarking ini mengungkapkan peluang bagi Pelabuhan Feri Merak untuk meningkatkan upaya keberlanjutannya. Studi ini juga menilai inisiatif yang sedang berjalan, serta mengidentifikasi kesenjangan dalam infrastruktur, teknologi, dan kepatuhan regulasi. Metodologi kualitatif digunakan dalam penelitian ini, termasuk wawancara dengan pemangku kepentingan kunci serta analisis studi kasus yang relevan. Analisis ini menggunakan alat eksternal (PESTEL) dan internal (VRIO dan Rantai Nilai), diikuti oleh analisis SWOT untuk mengembangkan rekomendasi strategis. Temuan penelitian ini menyoroti tantangan dan peluang dalam beralih ke pelabuhan hijau. Rekomendasi utama termasuk adopsi sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, dan integrasi teknologi hemat energi. Selain itu, studi ini menekankan pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan implementasi inisiatif pelabuhan hijau. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang pengelolaan pelabuhan berkelanjutan di negara berkembang, menawarkan wawasan praktis bagi pembuat kebijakan dan pemimpin industri. Strategi yang diusulkan tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi pelabuhan tetapi juga untuk meningkatkan daya saing ekonomi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).