Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memiliki
kewajiban untuk menjalankan tridarma perguruan tinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, salah satu indikator untuk akreditasi
perguruan tinggi adalah kinerja program studi dalam membangun kerja sama dengan mitra
kelas dunia, yang menjadi tanggung jawab Biro Kemitraan. Biro Kemitraan memiliki
tanggung jawab untuk menerima pengajuan permohonan kerja sama dari calon mitra,
melakukan seleksi permohonan, hingga memproses permohonan tersebut menjadi draf MoU.
Namun, karena adanya keterbatasan personil, unsur kesubjektifan tinggi, dan tidak adanya
kriteria yang tetap dan jelas, decision maker tidak mampu mempertimbangkan faktor-faktor
penting dalam seleksi, yaitu arahan rencana strategis ITB yang tentatif, keterbatasan aset
ITB, dan potensi keberhasilkan kerja sama. Dalam kasus nyatanya, skenario pengajuan
permohonan kerja sama akan mempengaruhi alur pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh decision maker. Maka dari itu, model keputusan dan sistem perlu mempertimbangkan
faktor-faktor tersebut dan adanya berbagai skenario pengajuan permohonan.
Untuk dapat mengakomodasi berbagai skenario pengajuan permohonan kerja sama, maka
model keputusan klasifikasi ditentukan menggunakan metode decision rules. Decision rules
akan mengatur alur pengambilan keputusan decision maker pada kategori kondisi yang
berbeda-beda akibat perbedaan situasi dari masing-masing calon mitra saat mengajukan
permohonan. Penilaian akan menggunakan pembobotan kriteria dengan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP) yang terbagi atas pembobotan relatif menggunakan pairwise
comparison dan pembobotan absolut yang mengacu pada skala bobot acuan dari studi
literatur yang relevan dari segi latar belakang dan topik literatur.
Luaran dari penelitian ini adalah sebuah prototipe sistem pendukung keputusan yang
mengakomodasi rancangan kriteria, model keputusan klasifikasi, dan proses penilaian
kriteria untuk menghasilkan rekomendasi keputusan, klasifikasi prioritas, beserta catatan-
catatannya. Rekomendasi keputusan ini akan menjadi pertimbangan bagi decision maker
untuk menindaklanjuti sebuah permohonan kerja sama