Trauma adalah masalah kesehatan global yang penting, menyebabkan sekitar 1 juta
kunjungan ke unit gawat darurat dan lebih dari 200.000 perawatan setiap tahunnya.
Trauma adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan 20-50 juta
cedera serius, seringkali akibat kecelakaan lalu lintas, yang merupakan masalah
global dan masalah penting di Indonesia. Menurut WHO, kecelakaan lalu lintas
adalah penyebab utama kematian di kalangan orang dewasa muda dan penyebab
kematian ke-12 secara keseluruhan. Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas merupakan
penyebab kematian nomor lima, dengan 116.000 insiden pada tahun 2023 saja.
Terlepas dari pandemi COVID-19, perawatan trauma tetap penting, dengan kasus
pasar perangkat trauma di Indonesia meningkat dari 46.000 pada tahun 2020
menjadi 53.500 pada tahun 2021, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 16,4%.
Portofolio trauma MEDTECH tumbuh sebesar 34% pada tahun 2023 yang berada
di atas tingkat pertumbuhan pasar, namun pendapatannya sangat kecil
dibandingkan dengan total ukuran pasar. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis tantangan MEDTECH dan mengembangkan strategi pemasaran
terintegrasi untuk meningkatkan penjualan dan kehadiran di pasar.
Desain penelitian terdiri dari tiga tahap. Tahap I berfokus pada identifikasi dan
pemahaman masalah inti bisnis Perusahaan MEDTECH. Tahap II menetapkan
landasan teori dengan meninjau literatur dan teori yang relevan, menggunakan alat
analisis eksternal seperti PESTLE dan Lima Kekuatan Porter, dan analisis internal
dengan STP dan Bauran Pemasaran (4P). Tahap III melibatkan pengumpulan data
yang komprehensif dari sumber sekunder dan wawancara semi-terstruktur sebagai
sumber primer, yang mengarah pada analisis SWOT untuk merumuskan
rekomendasi strategis
Analisis PESTLE menyoroti peluang dan ancaman di pasar implan trauma di
Indonesia, yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, profil demografi
yang menguntungkan, kemajuan teknologi, dan investasi kesehatan pemerintah
yang besar. Namun, tantangan politik seperti peraturan konten lokal dan masalah
rantai pasokan menimbulkan hambatan yang signifikan, terutama bagi perusahaan
multinasional. Lanskap hukum juga menghadirkan tantangan dan peluang.
Analisis Porter menunjukkan bahwa meskipun pasar menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat dan kebutuhan akan inovasi yang berkelanjutan, hambatan
masuk yang rendah dan produk pengganti menghadirkan peluang pertumbuhan.
iv
Keberhasilan bergantung pada inovasi, hubungan pemasok, dan koneksi dengan
para pengambil keputusan seperti dokter.
Analisis STP menunjukkan fokus MEDTECH di Jawa dan Sumatera, dengan rumah
sakit Tier 1 menjadi target utama untuk implan Variable Angle (VA) yang canggih
dan rumah sakit Tier 2 untuk implan Mono Angle (MA) yang hemat biaya.
Analisis Bauran Pemasaran mengungkapkan bahwa MEDTECH perlu
memperbarui implan MA yang sudah ketinggalan zaman, meninjau strategi
penetapan harga, memperluas jaringan distribusinya, dan meningkatkan kegiatan
promosi, terutama dalam program pendidikan untuk Profesional Kesehatan dan
rumah sakit pendidikan, untuk memperkuat posisi pasarnya.
Untuk meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan, MEDTECH dapat menerapkan
dua strategi pemasaran utama:
Strategi Jangka Pendek: Strategi jangka pendek MEDTECH berfokus pada
pengembangan produk implan VA dan penetrasi pasar implan MA. Implan VA
akan diluncurkan di kota-kota besar, secara khusus menargetkan rumah sakit
Tingkat I dan fasilitas pendidikan, dengan strategi harga premium untuk menarik
para profesional medis terkemuka. Rencana promosi mencakup kemitraan dengan
rumah sakit, keterlibatan dengan Key Opinion Leader (KOL), lokakarya, dan
pelatihan penjualan yang komprehensif. Pendekatan ini bertujuan untuk
menjadikan implan VA sebagai pilihan utama dalam perawatan trauma tingkat
lanjut. Secara bersamaan, implan MA akan diposisikan dengan harga yang
kompetitif, terutama di rumah sakit Tier 2, untuk meningkatkan penggunaan di
antara pelanggan yang sudah ada. Strategi ini termasuk membangun loyalitas merek
melalui dukungan klinis, penjualan yang ditargetkan, dan kampanye pemasaran
yang menekankan keandalan dan efektivitas biaya implan MA.
Strategi Jangka Panjang: Strategi jangka panjang MEDTECH, yang disebut
“Strategi Go Local”, berfokus pada peningkatan kehadiran di pasar dan kepatuhan
terhadap peraturan TKDN Indonesia dengan membangun fasilitas manufaktur lokal
atau membentuk usaha patungan. Strategi ini melibatkan investasi infrastruktur
yang signifikan, mendapatkan persetujuan dari pemerintah, dan menjalin kemitraan
dengan entitas lokal untuk transfer pengetahuan dan efisiensi operasional. Rencana
ini juga mencakup penyesuaian produk untuk memenuhi kebutuhan lokal dan
mengoptimalkan rantai pasokan untuk memastikan kepatuhan dan keberlanjutan.
Pendekatan komprehensif ini tidak hanya selaras dengan persyaratan peraturan
tetapi juga memperkuat posisi kompetitif MEDTECH dan keberlanjutan jangka
panjang di pasar Indonesia.