Tesis ini mengeksplorasi peluang ekspansi strategis untuk Grup Wong Solo di
Kalimantan Timur seiring dengan pemindahan ibu kota Indonesia. Peristiwa
penting ini berpotensi membentuk kembali lanskap ekonomi dan demografi
regional, menyajikan tantangan dan peluang unik untuk industri Makanan dan
Minuman (F&B). Dengan menggunakan berbagai alat analisis strategis
termasuk SWOT, PESTLE, Five Porter’s Forces, dan kerangka kerja VRIO,
penelitian ini menilai kesiapan Wong Solo untuk memanfaatkan perubahan ini
dan menyarankan strategi untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Studi ini secara metodis menganalisis bagaimana peningkatan populasi dan
aktivitas ekonomi yang diantisipasi dapat menguntungkan Wong Solo, yang
saat ini mengoperasikan beberapa outlet di wilayah tersebut. Dengan mengkaji
kapabilitas internal dan kondisi pasar eksternal, penelitian ini memberikan
wawasan terperinci mengenai dampak potensial dari pemindahan ibu kota
terhadap perilaku konsumen dan dinamika pasar. Temuan menunjukkan bahwa
Wong Solo dapat memanfaatkan merek yang telah mapan dan kekuatan
operasional untuk secara efektif menavigasi kompleksitas lingkungan pasar
baru ini.
Tesis ini memberikan kontribusi pada literatur akademik tentang strategi bisnis
di pasar yang sedang berkembang, menawarkan studi kasus tentang adaptasi
strategi korporat sebagai respons terhadap perubahan infrastruktur yang
signifikan. Ini memberikan rekomendasi strategis yang dapat membimbing
Wong Solo dan bisnis serupa yang ingin ekspansi dalam pengaturan yang
dinamis.