digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yusuf Sayyid Akbar
PUBLIC Ridha Pratama Rusli

Penerbangan global berkontribusi sebesar 2,4% dari emisi gas karbondioksida dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga 2050. Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam pemanfaatan minyak sawit sebagai sebagai solusi pengembangan bahan bakar ramah lingkungan yang berkelanjutan. Terdapat 14,59 juta hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan produksi Palm Kernel Oil (PKO) sebesar 9,024 juta ton pada tahun 2021 Penelitian ini mengembangkan katalis berbasis logam untuk produksi bahan bakar dirgantara berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) dari minyak nabati, khususnya Palm Kernel Oil (PKO). Proses konversi PKO menjadi SAF dilakukan melalui hidrodeoksigenasi (HDO) dan hidroisomerisasi atau hidrocracking, dengan katalis PdMo yang didukung oleh zeolit ZSM-5 dan beta zeolit sebagai penyangga. Sintesis katalis dilakukan melalui metode impregnasi kering dan karakterisasi katalis menggunakan teknik X-ray Diffraction (XRD), X-ray Fluorescence serta Temperature Programmed Reduction (TPR) dan N2 phisiorption untuk menentukan sifat fisik, komposisi dan sifat reduksinya. Uji reaksi dilakukan dalam reaktor batch pada suhu 320°C dan tekanan hidrogen 20 bar dengan durasi 4 jam untuk memaksimalkan selektivitas hidrokarbon yang dihasilkan. Produk minyak hasil reaksi dianalisis dengan kromatografi gas untuk memastikan komposisi hidrokarbon berada dalam rentang C10– C14 yang sesuai untuk bahan bakar jet. Penelitian ini berfokus pada variasi penambahan promotor Mo dan penentuan penyangga untuk meningkatkan konversi dan selektivitas pada reaksi hidrodeoksigenasi. Penambahan promotor Mo dapat meningkatkan konversi namun menurunkan selektivitas HDO. Di sisi lain, penggunaan penyanga ZSM-5 dengan keasaman yang moderat akan mendukung aktivitas reaksi HDO.