ARIF MAULANA
EMBARGO  2027-08-14 
EMBARGO  2027-08-14 
ARIF MAULANA
EMBARGO  2027-08-14 
EMBARGO  2027-08-14 
ARIF MAULANA
EMBARGO  2027-08-14 
EMBARGO  2027-08-14 
ARIF MAULANA
EMBARGO  2027-08-14 
EMBARGO  2027-08-14 
ARIF MAULANA
EMBARGO  2027-08-14 
EMBARGO  2027-08-14 
ARIF MAULANA
EMBARGO  2027-08-14 
EMBARGO  2027-08-14 
Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Minyak kelapa sawit
banyak dimanfaatkan untuk industri pangan. Selain itu, komoditas ini membuka peluang
Negara Indonesia untuk mengekspor minyak kelapa sawit ke berbagai negara lainnya.
Namun saat ini, Uni Eropa telah menetapkan regulasi terkait batas kandungan
3-monokloropropan-1,2-diol ester (3-MCPDE) dalam minyak kelapa sawit untuk
digunakan sebagai bahan makanan sebesar 2,5 ?g/kg minyak kelapa sawit. 3-MCPDE
merupakan kontaminan pangan yang terbentuk selama proses pemurnian minyak kelapa
sawit pada tahap penghilangan bau. Oleh karena itu, diperlukan kontrol terhadap kadar
kontaminan ini selama proses pemurnian minyak kelapa sawit. Kadar kontaminasi pada
minyak kelapa sawit dapat dipantau dengan memanfaatkan baku pembanding senyawa
kontaminan yang telah diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis senyawa
3-monokloropropan-1,2-diol (3-MCPD) untuk baku pembanding dalam analisis kadar
kontaminan pada minyak kelapa sawit. Tahapan sintesis 3-MCPD bermula dari asetalisasi
gliserol dan benzaldehid untuk menghasilkan dua isomer senyawa 2-fenil-1,3-dioksolan-4-
metanol dan 2-fenil-1,3-dioksan-5-ol. Masing-masing senyawa ini direaksikan dengan
tionil klorida (SOCl2) untuk mendapatkan senyawa dioksolan dan dioksan yang
terklorinasi. Hidrolisis asetal pada senyawa dioksolan dan dioksan berturut-turut akan
menghasilkan 3-MCPD dan 2-MCPD. Senyawa murni yang diperoleh dari hasil sintesis
dikarakterisasi melalui analisis struktur dengan memanfaatkan data spektrum nuclear
magnetic resonance (NMR). Dua senyawa isomer 2-fenil-1,3-dioksolan-4-metanol dan 2-
fenil-1,3-dioksan-5-ol masing-masing diperoleh berupa cairan kuning pucat dan padatan
putih dengan persen rendemen berturut-turut sebesar 13,67% dan 5,59%. Senyawa
3-MCPD diperoleh berupa cairan kuning pucat dengan persen rendemen sebesar 7,54%