digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Willy Wildan Saputra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Industri makanan dan minuman merupakan sektor penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun menghadapi tantangan signifikan. Studi ini meneliti Suka Suka Brand, sebuah restoran Japanese All-You-Can-Eat (AYCE) di bawah Boga Group, dengan fokus pada dua isu utama: peningkatan biaya barang (COGS) dan kepuasan pelanggan yang mempengaruhi pendapatan. Peningkatan COGS disebabkan oleh tingginya biaya impor dan perjanjian ketat dengan pemasok, yang berdampak pada profitabilitas. Mengatasi peningkatan COGS menjadi sulit karena adanya pembatasan dari waralaba dan perjanjian dengan pemasok, sehingga sulit untuk menerapkan perubahan. Oleh karena itu, studi ini berfokus pada variabel yang dapat dikendalikan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan. Meningkatkan kepuasan pelanggan dapat secara langsung mempengaruhi kunjungan ulang dan word-of-mouth yang positif, sehingga meningkatkan pendapatan meskipun ada tekanan biaya eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan menganalisis hubungan antara kualitas makanan dan minuman, variasi makanan dan minuman, kualitas layanan, keadilan harga dan nilai, serta suasana restoran. Data kuantitatif yang dikumpulkan dari survei konsumen, dikombinasikan dengan data kualitatif dari wawancara pemangku kepentingan, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan operasional dan perspektif strategis. Studi ini menemukan bahwa kualitas layanan adalah faktor paling kritis yang mempengaruhi kepuasan pelanggan (dengan koefisien 0,45), menunjukan pentingnya staf yang terlatih dan layanan yang responsif. Kualitas makanan mengikuti dengan erat (koefisien 0,30), yang menekankan perlunya keunggulan konsisten di seluruh gerai. Keadilan harga penting (koefisien 0,20) untuk mempertahankan daya saing, sementara suasana restoran dan variasi menu (koefisien masing-masing 0,15 dan 0,10) meningkatkan pengalaman bersantap secara keseluruhan meskipun kurang berdampak. Berdasarkan temuan ini, studi ini merekomendasikan strategi yang berfokus pada layanan yang luar biasa, kualitas makanan yang konsisten, penetapan harga yang kompetitif, dan peningkatan keterlibatan pelanggan. Rekomendasi tersebut menekankan kualitas dan layanan, menggunakan visual berkualitas tinggi, testimoni pelanggan, dan teknologi untuk pemasaran yang dipersonalisasi. Mengembangkan program loyalitas pelanggan yang menarik dan kemitraan strategis dapat meningkatkan retensi dan menarik pelanggan baru. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mendorong kunjungan ulang, dan meningkatkan pendapatan serta profitabilitas.