Loyalitas pelanggan adalah faktor penting untuk mendapatkan keuntungan jangka
panjang dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Pelanggan
yang loyal ditunjukkan oleh perilakunya dalam melakukan pembelian ulang, ingin
merekomendasikan produk perusahaan, dan menunjukkan kekebalan terhadap
produk pesaing. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan adalah prediktor terhadap perilaku loyalitas pelanggan. Strategi baru
yang dilakukan oleh Nestle Indonesia dengan membuka toko daring melalui
beberapa perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, meningkatkan
kesempatan pelanggan untuk mengakses produk perusahaan. Namun, pengalaman
pembelian daring pelanggan Nestle mengalami permasalahan dengan adanya
perbedaan yang besar antara harapan dengan penilaian kinerja aktual kualitas
pelayanan Nestle. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitan kualitas
pelayanan, kepuasan pelanggan, persepsi pelanggan, dan loyalitas merek
menggunakan pendekatan analisis jalur berbasis Partial Least Square (PLS).
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 400
orang pelanggan yang ditetapkan dengan penggunaan rumus Slovin. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan kepada 400 orang tersebut menggunakan
purposive sampling. Hasil pada penelitian ini menunjukkan kualitas pelayanan
Nestle dianggap belum optimal, terutama berkaitan dengan aspek kehandalan dan
daya tanggap. Hal ini pada akhirnya berpengaruh terhadap rendahnya kepuasan
pelanggan, buruknya persepsi pelanggan terhadap Nestle, dan konsekuensinya
adalah loyalitas pelanggan yang rendah. Pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan
pelanggan, dan persepsi pelanggan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 90.9%
dan persepsi pelanggan mampu berperan sebagai variabel yang memediasi
kualitas pelayanan dengan loyalitas merek