Penelitian ini mengkaji kinerja PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebelum dan sesudah
mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, dengan tujuan untuk memahami dampak akuisisi tersebut
terhadap profitabilitas, likuiditas, dan efisiensi operasional. Studi ini penting untuk mengetahui
bagaimana akuisisi mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan mengusulkan strategi
integrasi yang lebih efektif. Meskipun dengan pola integrasi saat ini, dimana telah terdapat kontrol
signifikan atas manajemen keuangan perusahaan yang diakuisisi yakni PT Jembatan Nusantara,
kinerja keuangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) belum menunjukkan perubahan yang
signifikan. Dengan membandingkan kinerja perusahaan antara tahun 2019-2021 (sebelum
akuisisi) dan 2022-2024 (setelah akuisisi), serta menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif,
studi ini mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam proses integrasi.
Metode penelitian mencakup analisis pola integrasi saat ini menggunakan kerangka kerja Pitkethly
et al. dan penilaian kinerja keuangan berdasarkan standar KEP-100/MBU/2002, statistik
deskriptif, uji normalitas, Paired Sample T-Test, dan Wilcoxon-Signed-Rank Test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa akuisisi telah menjaga stabilitas keuangan tanpa secara signifikan
meningkatkan atau menurunkan kesehatan keuangan PT ASDP Indonesia Ferry. Untuk mencapai
hasil keuangan yang lebih baik, studi ini mengusulkan strategi integrasi yang lebih mendalam.
Strategi ini bertujuan untuk menciptakan identitas merek yang terpadu, manajemen yang terpusat,
pelaporan keuangan yang lebih baik, dan inisiatif berbagi pengetahuan. Penelitian ini memberikan
pemahaman tentang integrasi pasca-akuisisi, menawarkan wawasan dan model integrasi yang
komprehensif yang bisa dijadikan referensi bagi strategi korporat serupa, serta menyoroti
pentingnya keselarasan strategis dan efisiensi operasional untuk keberhasilan pasca-akuisisi.