digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Akhmad Theoreza Herdiyanto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Era Industri 4.0 telah mengubah produksi dengan mengintegrasikan teknologi digital dan internet dengan industri tradisional, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam transaksi. Di Indonesia, jumlah konsumen perbankan yang aktif secara digital telah meningkat secara signifikan, mencapai 32% dari populasi perbankan sejak tahun 2014. Pertumbuhan ini mendorong nilai konsumen digital bagi bank. Sektor ini menjadi sangat kompetitif, dengan perusahaan fintech menantang bank tradisional dengan menawarkan solusi inovatif seperti e-wallet, pinjaman, dan pembayaran digital. Bank-bank konvensional berinvestasi dalam perbankan digital untuk bersaing dengan start up baru. J Bank, aplikasi perbankan digital pertama di Indonesia, menawarkan layanan komprehensif seperti pembuatan akun, transaksi, hingga manajemen keuangan melalui smartphone. Menargetkan individu yang melek teknologi dengan status ekonomi menengah ke atas, J Bank menyediakan fitur-fitur seperti Send It untuk transaksi, QRIS untuk pembayaran tanpa sentuh, dan berbagai opsi tabungan dan pinjaman. Pendekatan inovatifnya telah menarik perhatian milenial, Gen Z, dan bahkan lansia, menjadikannya solusi perbankan digital populer. Namun, J Bank mengalami penurunan akuisisi organik yang signifikan dari tahun 2020 hingga 2022, sebagian karena masalah seperti penipuan dan kejahatan siber, yang menyebabkan sentimen negatif dan penurunan jumlah pengguna. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan 6 responden survei yang terdiri dari pengguna J Bank saat ini dan anggota Co.Create yang ada, serta mantan pengguna J Bank dan mantan anggota Co.Create. Penelitian ini menggunakan analisis tematik dengan analisis internal dan eksternal untuk mengeksplorasi solusi potensial. Untuk analisis internal, penulis menggunakan analisis Marketing Mix. Sementara untuk analisis eksternal, penulis menggunakan analisis Porter Five Forces, Analisis Pesaing, dan Analisis SWOT. Berdasarkan analisis tersebut, penelitian ini mengusulkan beberapa kegiatan akuisisi pelanggan organik untuk diterapkan di J Bank melalui pendekatan pemasaran komunitas