PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (PTKS) merupakan Badan Usaha Milik Negara
yang bergerak di bidang produksi Baja dan juga jasa terkait. Kapasitas Produksi
PTKS mencapai 4 juta Ton per tahun hingga akhir 2022 ini. Produk unggulanya
meliputi Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin dan Baja Batang Kawat.
Untuk menjaga daya saing Perusahaan maka PTKS harus beroperasi secara
effisien dan memastikan ketersediaan produk di pasar untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan harga bersaing. Salah satu faktor yang berkaitan dengan
kelancaran dan efisiensi produksi adalah ketersediaan Maintenance, Repair &
Operation (MRO) Material. MRO Procurement Department merupakan unit yang
berfungsi untuk memproses pegadaan MRO Material di PTKS. Permasalahan yang
dihadapi saat ini adalah Lead Time proses Pengadaan material MRO
menghabiskan waktu yang panjang, penyebabnya adalah proses pengadaan yang
belum digital secara utuh sehingga pengguanan waktu menjadi tidak optimal,
selain itu juga sering dilakukan pengadaan secara spot dan berulang untuk
material yang sama. Melihat situasi di atas, penelitian ini menerapkan metode Six
Sigma dengan tools DMAIC yaitu terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve
and Control. Dengan menggunakan pendekatan tersebut diharapkan dapat
menyediakan solusi bisnis untuk PTKS.
Hasil penelitian menunjjukkan bahwa lead time pengadaan material MRO di PTKS
mengalami keterlambatan yang signifikan dan tidak efisien. Analisis menunjukkan
bahwa permasalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk koordinasi
antar departemen yang kurang optimal, pengelolaan proses pengadaan yang belum
maksimal, serta kurangnya integrasi dan otomatisasi sistem informasi.
Permasalahan ini menyebabkan tantangan operasional dan finansial yang serius
bagi PTKS, seperti penurunan kinerja operasional dan meningkatnya biaya.
Melalui penerapan konsep Six Sigma, penelitian ini menganalisis bahwa
peningkatan efisiensi pengadaan MRO dapat menjadi solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Fase Define, Measure, Analyze, Improve, dan
Control (DMAIC) digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi akar
masalah dan menyusun strategi yang dapat meningkatkan efisiensi proses
pengadaan. Hasil dari analisis ini mengarah pada penggunaan kontrak Blanket
Purchase Agreement (BPA) dan penerapan E-Procurement sebagai solusi untuk
memangkas lead time dan meningkatkan efisiensi pengadaan material MRO di
PTKS.