digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Landung Yudanto
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Landung Yudanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Landung Yudanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Landung Yudanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Landung Yudanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Landung Yudanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Landung Yudanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi waiting time dalam proses pengiriman batubara di PT XYZ menggunakan pendekatan Lean Six Sigma. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa lead time untuk setiap mother vessel adalah 131.5 jam, dengan 105.5 jam (80.3%) merupakan aktivitas yang memberikan nilai tambah (value added). Sisanya terdiri dari aktivitas necessary non-value added (12.1%) dan non-value added (7.6%). Empat penyebab utama waiting time diidentifikasi menggunakan perhitungan kapabilitas proses yaitu kondisi cuaca, waiting cargo, ketersediaan Floating Loading Facility (FLF), dan kontaminasi batubara, dengan level sigma masing-masing sebesar 2.33; 1.71; 1.92; dan 2.27. Selanjutnya, analisis akar penyebab waiting untuk keempat faktor tersebut dilakukan menggunakan metode fishbone diagram dan 5 whys. Rekomendasi perbaikan diberikan untuk mengatasi akar permasalahan tersebut. Diharapkan, dengan penerapan perbaikan ini, waiting time dapat berkurang secara signifikan, dengan level sigma setelah perbaikan masing-masing mencapai 2.57; 2.12; 2.27; dan 2.5. Peningkatan level sigma ini akan berdampak positif terhadap pengurangan delay time dan biaya demurrage. Pengurangan delay time untuk masing-masing penyebab adalah 16.5%, 35.5%, 24.5%, dan 13.2%. Sementara itu, pengurangan biaya demurrage untuk masing-masing penyebab adalah 16.8%, 33.9%, 21.3%, dan 11.8%. Implementasi teknologi yang disarankan dan perbaikan proses diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengiriman dan mengurangi biaya operasional akibat waiting time, sesuai dengan prinsip-prinsip Lean Six Sigma yang menekankan pada peningkatan kualitas dan pengurangan waste dalam proses operasional.