PT Furniture merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi barang yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini sendiri menjual berbagai macam produk, di bidang interior rumah. Produk yang dijual oleh perusahaan ini antara lain adalah Plafon PVC, PVC Panel, UV Panel, Vinyl & SPC Flooring, PU Panel, Bamboo Veneer, dan lainnya. Produk yang dimiliki oleh perusahaan furniture sendiri bersalah dari berbagai supplier, sehingga untuk mencapai tujuan akhir dari perusahaan ini yaitu memaksimalkan profit serta memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumen, dibutuhkan suautu sistem inventory yang baik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk suatu sistem inventory yang baik sendiri antara lain adalah memiliki database yang dapat menggambarkan secara pasti jumlah barang yang dimiliki oleh perusahaan di gudang. Pada sistem saat ini, terdapat sebanyak 188 jenis barang dari total 408 jenis barang yang tercatat pada database memiliki perbedaan dengan data transaksi yang tercatat pada perusahan.
Metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah terkait permaslaah pada inventory di perusahaan antara lain adalah metode DMAIC. Metode DMAIC sendiri merupakan prosedur pemecahan masalah terstruktur yang banyak diguankan dalam peningkatan kualitas dan juga proses. Dalam metode DMAIC, terdapat lima tahapan yang dilakukan untuk melakukan penyelesaikan masalah, yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Pada tahap measure yang telah dilakukan, didapat bahwa perusahaan memiliki masalah pada proses bisnis pembelian barang, penjualan barang, dan peminjaman barang. Dari proses bisnis yang dimiliki oleh perusahaan, didapat sepuluh akar masalah yang menyebabkan kegagalan terjadi yang diidentifikasi pada tahap analyze. Pada masalah yang terjadi di perusahaan, dilakukan pembuatan usulan perbaikan untuk proses bisnis pembelian barang, penjualan barang, dan peminjaman barang, serta dibuat proses bisnis baru, yaitu proses bisnis stock opname untuk meminimasi terjadinya akar masalah tersebut. Usulan perbaikan yang direkomendasikan, diperkirakan bahwa usulan perbaikan tersebut dapat meminimasi terjadinya akar masalah yang ada. Dengan demikian, usulan perbaikan yang diberikan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah yang ada pada perushaan.