Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi perekonomian Indonesia, menyumbang 61,1% terhadap PDB dan menyerap 97% tenaga kerja. Meskipun perannya penting, UMKM menghadapi tantangan dalam mengelola inventori secara efisien. Banyak UMKM masih mengandalkan sistem inventori manual, yang menyebabkan inefisiensi, kesalahan, dan biaya operasional yang tinggi. Digitalisasi sangat penting untuk membantu UMKM mengatasi tantangan ini dan meningkatkan operasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menangani kebutuhan akan sistem manajemen inventori digital yang disesuaikan untuk UMKM.
Masalah utama terletak pada inefisiensi manajemen inventori dalam UMKM, yang berasal dari ketergantungan pada proses manual, yang menyebabkan ketidakakuratan tingkat persediaan, keterlambatan pengadaan, dan kerugian finansial. Kurangnya sistem terintegrasi yang mampu menyediakan data waktu nyata, analitik prediktif, dan peramalan yang akurat memperburuk masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi manajemen inventori digital yang dapat meningkatkan efisiensi UMKM dan mengurangi biaya operasional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi System Development Life Cycle (SDLC). Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan 30 pemilik UMKM di Jawa Barat, yang berfokus pada praktik inventori mereka. Data sekunder dari literatur yang relevan mendukung desain sistem. Sampel sebesar 30 responden dianggap cukup untuk mewakili tantangan UMKM. Data dianalisis untuk mengidentifikasi kesenjangan dan mengembangkan solusi yang mengintegrasikan fitur prediktif inventori dan manajemen data waktu nyata.
Temuan menunjukkan bahwa UMKM menghadapi tantangan utama seperti entri data manual, kurangnya informasi waktu nyata, dan proses pengadaan yang tidak efisien. Sistem manajemen inventori yang diusulkan, dirancang menggunakan pendekatan SDLC, mengatasi masalah ini dengan menggabungkan analitik prediktif, sinkronisasi waktu nyata, dan antarmuka yang ramah pengguna. Sistem ini menawarkan diantaranya peningkatan akurasi, pengurangan biaya operasional, yang menunjukkan bahwa solusi digital dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi UMKM. Sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan di UMKM, dengan pengembangan dan pengujian diperkirakan memakan waktu dua bulan. Meskipun sistem ini ramah pengguna, pelatihan dan dukungan tambahan akan diperlukan untuk memastikan adopsi yang berhasil. Implementasi diterapkan pada struktur organisasi, meskipun penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menyempurnakan algoritma prediktif untuk industri tertentu. Setelah diimplementasikan, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi inventori dan efisiensi operasional.