digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA -Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN 2 - Solomon Mulia Timothi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Gunung Pandan merupakan bagian dari Geopark Bojonegoro, sehingga konservasi air tanah diperlukan untuk kebutuhan wisata dan masyarakat sekitar. Namun demikian, penelitian mengenai pola hidrogeologi di daerah penelitian belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan memetakan hidrogeologi. Pemahaman geologi didasarkan pada pemetaan geologi, struktur geologi, zona alterasi, geomorfologi, serta vulkanostratigrafi. Sedangkan, analisis hidrogeologi meliputi kontrol kemunculan mataair, karakteristik fisik serta kimia mataair, jenis akuifer, zona resapan, dan pola hidrogeologi di daerah penelitian. Berdasarkan analisis geomorfologi dan vulkanostratigrafi, daerah penelitian dapat dibagi menjadi 7 satuan geomorfologi, 5 khuluk, dan 23 gumuk. Berdasarkan pemetaan geologi, daerah penelitian dapat dibagi menjadi 39 satuan batuan tidak resmi. Struktur geologi utama di daerah penelitian berarah NNW-SSE berupa sesar geser mengiri (tear fault). Hal ini menyebabkan terbentuknya sesar mengiri (NE-SW), sesar menganan (NW-SE), dan perlipatan kecil (ENE-WSW). Dua zona alterasi yang berada di sekitar Khuluk Jari dengan mineral alterasi smektit-kaolinit-kuarsa dan oksida besi di sekitar mataair. Pemetaan mataair menunjukkan terdapat 9 mataair dingin dan 7 mataair hangat. Mataair di daerah penelitian dapat dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu mataair hangat-dingin yang kemunculannya dikontrol oleh sesar dalam akuifer wackestone pada kelompok air Na-Cl dengan nilai TDS 1070-16200 ppm; mataair dingin yang kemunculannya dikontrol oleh sesar dalam akuifer wackestone pada kelompok air Ca-HCO3-SO4 serta memiliki nilai TDS 424 ppm; mataair hangat yang kemunculannya dikontrol oleh sesar dalam akuifer satuan kubah lava pada kelompok air Mg-HCO3 dengan nilai TDS 756 ppm; mataair dingin yang kemunculannya dikontrol oleh topografi dalam akuifer batuan breksi piroklastik dan breksi sedimen pada kelompok air Ca-Mg-HCO3 dengan nilai TDS 112-363 ppm; mataair hangat asam yang kemunculannya dikontrol oleh sesar dalam akuifer wackestone pada kelompok air Ca-SO4 dengan TDS 350 ppm. Pola hidrogeologi memiliki arah umum selatan-utara dengan memerhatikan kedudukan batuan. Daerah resapan berada di zona sesar dan pada tinggian punggungan aliran piroklastik.