Daerah penelitian berlokasi di area Pani, Kecamatan Buntulia, Kabupaten
Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Daerah penelitian berada pada daerah eksplorasi
PT. Gorontalo Sejahtera Mining. Daerah ini diketahui memiliki tipe endapan
epitermal sulfidasi rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui litologi,
alterasi, dan paragenesis mineralisasi. Metode penelitian yang digunakan antara lain
analisis petrologi megaskopis, petrografi sayatan tipis, mineragrafi, analisis ASD
(Analytical Spectral Devices), dan analisis FA/AAS (Fire Assay/Atomic Absorption
Spectrometry). Sebanyak 54 sampel batuan dan satu lubang bor sebagai data primer
yang digunakan untuk analisis.
Berdasarkan pemetaan lapangan dan hasil analisis yang dilakukan, daerah
penelitian merupakan kompleks gunungapi yang terdiri dari lima satuan litologi,
yaitu Satuan Breksi Dasit, Satuan Dasit Berlapis, Satuan Dasit Masif, Satuan Tuf
Lapili, dan Satuan Breksi Diatrema. Struktur sesar yang berkembang di daerah
penelitian berarah barat laut – tenggara dan timur laut – barat daya. Struktur sesar
berarah timur laut – barat daya diinterpretasikan sebagai struktur sesar yang
mengontrol alterasi dan mineralisasi. Alterasi di daerah penelitian terbagi menjadi
empat zona, yaitu zona kuarsa + kaolinit + ilit ± serisit ± adularia, zona kuarsa +
kaolinit + serisit + ilit/smektit, zona kuarsa + kaolinit + smektit ± ilit, dan zona
kuarsa + kaolinit + serisit + ilit/smektit + klorit + epidot ± kalsit. Mineralisasi di
daerah penelitian hadir sebagai stockwork, breksi hidrotermal, urat kuarsa-pirit, dan
urat kuarsa-oksida. Paragenesis mineralisasi terbagi menjadi dua tahapan, dimulai
dari tahap hipogen dan mineralisasi hidrotermal yang mengendapkan pirit, galena,
sfalerit, kalkopirit, emas, dan tenantit. Tahap kedua merupakan tahap supergen dan
oksidasi mineral membentuk mineral hasil oksidasi seperti hematit.