digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Objek analisis pada penelitian ini adalah struktur sidewall dan struktur endwall dari carbody kereta cepat buatan Indonesia. Pada saat ini, penelitian kereta cepat tersebut telah melewati tahap desain konsep dan untuk memastikan keberhasilan produksi komponen-komponen kereta cepat perlu memperhatikan aspek manufacturability dan assemblability dari desain konsep untuk mencegah kerugian yang tidak diinginkan. Metode analisis yang digunakan penelitian ini adalah desaign for manufactur and assembly (DFMA) yang berisi pedoman dalam proses manufaktur dan perakitan serta metode kuantifikasi untuk mengukur kesulitan dan efisiensi dari kedua proses tersebut. Analisis DFMA pada desain struktur sidewall dan struktur endwall dilakukan menggunakan dua metode yaitu metode Lucas dan Boothroyd-Dewhust. Keluaran dari metode Lucas untuk struktur sidewall sebagai berikut functional effiency sebesar 100%, handling ratio sebesar 2,4, dan assembly ratio sebesar 7,87 dapat dioptimalkan menjadi 4,19. Untuk keluaran metode Boothroyd- Dewhust berupa indeks DFA sebesar 19,62%. Sedangkan untuk keluaran dari metode Lucas untuk struktur endwall sebagai berikut functional effiency sebesar 15,45% dapat dioptimalkan menjadi 30,63% , handling ratio sebesar 11,3 dapat dioptimalkan menjadi 7,39, dan assembly ratio sebesar 22,73 dapat dioptimalkan menjadi 15,23. Untuk keluaran metode Boothroyd-Dewhust berupa indeks DFA sebesar 8,59% dapat dioptimalkan menjadi 13,01%. Penelitian ini juga membahas perbandingan antara dua metode DFMA yang digunakan untuk menganalisis efisiensi desain struktur sidewall dan struktur endwall. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan utama antara kedua metode tersebut terletak pada tingkat informasi yang diperlukan dan metodologi analisis yang digunakan. Metode Lucas lebih cocok diaplikasikan pada fase desain konseptual dalam siklus hidup produk, sementara metode Boothroyd-Dewhurst lebih sesuai untuk digunakan setelah desain parametrik produk telah ditetapkan.