Abstrak - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Nabil Burhanuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Objek analisis pada penelitian ini adalah struktur sidewall dan struktur endwall dari
carbody kereta cepat buatan Indonesia. Pada saat ini, penelitian kereta cepat tersebut telah
melewati tahap desain konsep dan untuk memastikan keberhasilan produksi komponen-komponen
kereta cepat perlu memperhatikan aspek manufacturability dan assemblability dari desain konsep
untuk mencegah kerugian yang tidak diinginkan. Metode analisis yang digunakan penelitian ini
adalah desaign for manufactur and assembly (DFMA) yang berisi pedoman dalam proses
manufaktur dan perakitan serta metode kuantifikasi untuk mengukur kesulitan dan efisiensi dari
kedua proses tersebut.
Analisis DFMA pada desain struktur sidewall dan struktur endwall dilakukan menggunakan
dua metode yaitu metode Lucas dan Boothroyd-Dewhust. Keluaran dari metode Lucas untuk
struktur sidewall sebagai berikut functional effiency sebesar 100%, handling ratio sebesar 2,4, dan
assembly ratio sebesar 7,87 dapat dioptimalkan menjadi 4,19. Untuk keluaran metode Boothroyd-
Dewhust berupa indeks DFA sebesar 19,62%. Sedangkan untuk keluaran dari metode Lucas untuk
struktur endwall sebagai berikut functional effiency sebesar 15,45% dapat dioptimalkan menjadi
30,63% , handling ratio sebesar 11,3 dapat dioptimalkan menjadi 7,39, dan assembly ratio sebesar
22,73 dapat dioptimalkan menjadi 15,23. Untuk keluaran metode Boothroyd-Dewhust berupa
indeks DFA sebesar 8,59% dapat dioptimalkan menjadi 13,01%.
Penelitian ini juga membahas perbandingan antara dua metode DFMA yang digunakan
untuk menganalisis efisiensi desain struktur sidewall dan struktur endwall. Hasil analisis
menunjukkan bahwa perbedaan utama antara kedua metode tersebut terletak pada tingkat
informasi yang diperlukan dan metodologi analisis yang digunakan. Metode Lucas lebih cocok
diaplikasikan pada fase desain konseptual dalam siklus hidup produk, sementara metode
Boothroyd-Dewhurst lebih sesuai untuk digunakan setelah desain parametrik produk telah
ditetapkan.