digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Athira Syifa Puti Salim
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pandemi COVID-19 membawa banyak dampak pada perilaku manusia, terutama pada pola hidup masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan. Dampak dari pergeseran pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat ini adalah perkembangan tren industri pangan fungsional yang pesat secara global, dengan pilihan pangan fungsional yang digandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah produk coldpressed juice karena mudah untuk dibawa serta memiliki pilihan yang beragam, salah satunya adalah produk PT X. Seiring dengan permintaan yang meningkat, pasar yang semakin luas, serta industri yang skalanya semakin besar, dapat dipastikan bahwa dampak negatif lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan produksi juga semakin besar. Berdasarkan berbagai hal tersebut, maka diperlukan evaluasi terhadap proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan demi memenuhi prinsip produksi yang lebih bersih (cleaner production) serta untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengkuantifikasi dampak lingkungan dari tiap rangkaian produksi cold-pressed juice ini adalah metode life cycle assessment (LCA). Dalam penelitian ini, dampak lingkungan yang dikuantifikasi adalah potensi pemanasan global, penipisan sumber daya abiotik, penipisan lapisan ozon, ekotoksisitas terrestrial, asidifikasi, serta potensi eutrofikasi dengan unit fungsional (FU) berupa 1 botol cold-pressed juice ukuran 250ml. Berdasarkan perhitungan, PT X memberikan nilai 6,85 x 107 kg CO2 eq untuk potensi pemanasan global, 2,50 x 10-9 kg Sb eq untuk potensi penipisan sumber daya abiotik, 4,92 x 10-11 kg CFC-11 eq untuk potensi penipisan lapisan ozon, 1,30299 kg 1,4-DB eq untuk nilai potensi ekotoksisitas terrestrial, 8,06 x 106 kg SO2 eq untuk nilai potensi asidifikasi, dan 4,40 x 105 kg PO4-3 eq untuk nilai potensi eutrofikasi. Untuk mendukung produksi yang bersih, maka proses yang perlu ditinjau ulang oleh PT X adalah proses initial sorting yang memberikan nilai paling tinggi pada seluruh kategori penilaian dampak lingkungan. Lebih lanjut lagi, berdasarkan hasil pembobotan penilaian dampak lingkungan, dicanangkan skenario perbaikan jangka pendek, jangka menengah, serta jangka panjang yang berfokus pada transisi energi dan pengolahan limbah. Skenario perbaikan ini dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan proses produksi PT X, utamanya untuk meminimalisir nilai potensi pemanasan global yang memiliki kontribusi paling besar.