Industri pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah cair yang jika diolah dapat meningkatkan rendemen minyak sawit sebesar 0,6 %. Di sisi lain, industrialisasi serat sintetik menyebabkan perekonomian serat kapok di dalam maupun luar negeri menjadi lesu. Serat kapok memiliki sifat hidrofobik/oleofilik sehingga berpotensi untuk dijadikan absorben oleokimia. Walaupun serat kapok memiliki kapasitas penyerapan minyak yang tinggi serta biodegradable, serat kapok mentah memiliki selektivitas dan daya retensi minyak yang rendah serta struktur yang rapuh. Dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 1, 8, 9, dan 12, penelitian ini berfokus pada modifikasi serat kapok dengan reduced graphene oxide (rGO) untuk menghasilkan absorben hidrofobik-oleofilik dengan daya serap, selektivitas, daya retensi, dan integritas struktur yang tinggi untuk mengoptimalkan perolehan rendemen minyak sawit. Modifikasi dilakukan dengan perendaman serat dalam larutan supernatan GO kemudian direduksi degan asam askorbat dan dikeringkan degan metode freeze-drying. Berdasarkan hasil analisis ekonomi dan siklus hidup, sorben kapok-rGO layak diproduksi dengan potensi GPM di atas 36,27%, dan potensi pengurangan emisi karbon produk sebesar 32.814,89 kgeq CO2.