digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Bintang Ramdhani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Bintang Ramdhani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Bintang Ramdhani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Bintang Ramdhani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Bintang Ramdhani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Bintang Ramdhani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam kegiatan pertambangan, salah satu fokus utama kegiatannya adalah komponen biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi produksi. Komponen biaya yang sering digunakan untuk mengukur biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan pertambangan adalah biaya kepemilikan dan biaya operasi. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung dan menganalisis kebutuhan alat bongkar muat yang akan digunakan oleh PT XYZ untuk mencapai target produksi pemindahan lapisan tanah penutup yang diharapkan Perusahaan berdasarkan ketersediaan alat yang ada namun dengan biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin. Untuk itu dilakukan pemodelan program linier menggunakan python untuk menghasilkan kebutuhan alat bongkar muat yang optimal. Ketersediaan alat bongkar muat yang dimiliki oleh PT XYZ adalah 1 unit Liebherr 996 (32 m3), 3 unit Liebherr 996 (36 m3), dan 3 unit Hitachi EX3600. Sedangkan ketersediaan alat angkut adalah Caterpillar 789B sebanyak 20 unit, Caterpillar 789D sebanyak 8 unit, Euclid Hitachi 3500 sebanyak 7 unit, dan Euclid Hitachi 4500 sebanyak 19 unit. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu optimasi dengan menggunakan linear programming dan metode trial & error, dengan kendala target produksi, match factor, dan ketersediaan alat. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa optimasi dengan menggunakan linear programming dapat menentukan kebutuhan alat secara lebih optimal dibandingkan dengan metode trial & error. Optimasi dengan menggunakan linear programming menghasilkan kebutuhan alat gali muat 4 unit dengan rincian 1 unit Liebherr 996 (32 m3), 1 unit Liebherr 996 (36 m3), dan 2 unit Hitachi EX3600 sedangkan untuk alat angkut dibutuhkan 20 unit Caterpillar 789B, 5 unit Caterpillar 789D, 1 unit Euclid Hitachi 3500 dan 19 unit Euclid Hitachi 4500 dengan total alat angkut terdapat 45 unit. Hal ini menyebabkan hasil optimasi dapat mengurangi penggunaan alat angkut 6 unit lebih sedikit dibanding hasil trial & error dan biaya yang dikeluarkan per jam untuk operasi produksi lebih kecil $3.767,06 dibanding biaya yang diperlukan menggunakan metode trial & error.