BAB 1 Muhammad Gymnastiar N.A
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Gymnastiar N.A
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Gymnastiar N.A
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Gymnastiar N.A
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Gymnastiar N.A
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Gymnastiar N.A
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan tambang laterit, lempung dan gamping yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Kalimantan Selatan. Perusahaan ini melakukan kegiatan penambangan tanah laterit, batu lempung dan batu gamping dengan metode tambang terbuka sehingga akan membentuk jenjang-jenjang pada lereng tambang. PT XYZ bermaksud mengevaluasi kestabilan jangka panjang lereng dan mengoptimalisasikan geometri lereng. Oleh karena itu diperlukan analisis kestabilan lereng.
Analisis kestabilan lereng tambang laterit dan lempung dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Slide 2. Probabilitas kelongsoran dan faktor keamanan dari lereng tersebut dihitung menggunakan metode Monte-Carlo dan Bishop Simplified. Adapun untuk tambang gamping menggunakan analisis kinematika dengan perangkat lunak Dips dan Rocplan.
Hasil analisis menunjukan bahwa lereng tunggal, baik pada lereng maupun waste dump pada tambang laterit menunjukan bahwa nilai faktor keamanan (FK) statis terkecil adalah 1.3 dan probabilitas longsor sebesar 0.00%. Pada analisis lereng keseluruhan, nilai FK statis dan dinamis terkecil adalah 1.38 dan 1.23. Kemudian, hasil analisis batuan lempung menunjukan bahwa lereng tunggal didapatkan FK statis sebesar 2 dan untuk lereng keseluruhan didapatkan FK statis dan dinamis terkecil adalah 2.33 dan 2.12.
Kemudian, pada tambang gamping dilakukan analisis kinematika untuk mengetahui potensi kelongsoran pada lereng akibat kekar yang melalui lereng, pada analisis kinematika didapatkan potensi longsoran terbanyak yaitu longsoran baji.
Dari hasil analisis analitik didapatkan FK terkecil yaitu 12.25 sehingga lereng dinyatakan aman.