digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menghubungkan Ibukota Jakarta hingga Ibukota Jawa Barat Kota Bandung yang dicanangkan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap kebutuhan angkutan penumpang khususnya transportasi perkeretaapian dengan waktu yang cepat. Konstruksi jalur kereta api merupakan salah satu sektor yang memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga memerlukan perhatian khusus dan upaya untuk mengelola risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Lokasi penelitian merupakan struktur portal beton yang berada tepat di atas rel kereta aktif Jakarta- Bandung.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis manajemen risiko K3 yaitu Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Bisiko, beserta biaya implementasi K3 dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian konstruksi. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara yang kemudian dianalisis berdasarkan peraturan yang berlaku. Hasil identifikasi risiko diperoleh sebanyak 165 variabel dengan kategori Risiko Tinggi 53,66%, Risiko Sedang 42,68%, dan Risiko Rendah 3,66%. Risiko dengan kategori hiris seperti material/alat menyenggol kereta, material terjatuh di atas rel, pekerja terjatuh dari ketinggian, sling putus, dan crane ambruk atau terguling. Tindakan pengendalian risiko dilakukan dengan cara eliminasi, substitusi,rekayasa teknis, administratif hingga menggunakan alat pelindung diri atau APD seperti sosialisasi pelatihan metode kerja, rutin TBM/safety morning talk melakukan pre hire inspection sebelum alat didatangkan, melakukan inspeksi rutin terhadap kondisi sling crane, melakukan sosialisasi terkait SOP saat TBM, instalasi safety deck untuk melindungi atau menghalau material yang terjatuh dari area konstruksi ke area rel kereta api aktif, penggunaan train watcher, serta pelaksanaan window time ketika proses konstruksi.