Kemangi (Ocimum americanum L.) diketahui memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena adanya beragam kandungan senyawa golongan fenol. Penambahan polisakarida ubi cilembu yang terfosforilasi menunjukkan kemampuan sebagai penstabil dan dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dalam sistem nanoemulsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan komposisi nanoemulsi ekstrak daun kemangi dengan penambahan polisakarida dari ubi cilembu menggunakan desain eksperimental Box-Behnken. Ekstraksi daun kemangi dilakukan dengan metode UAE (Ultrasound-Assisted Extraction) menggunakan pelarut etanol 60% dan larutan asam sitrat 1% dengan perbandingan 60:40). Komponen formula nanoemulsi meliputi Tween 20, minyak biji bunga matahari, heksilenglikol, gliserin, ekstrak etanol 60% daun kemangi, polisakarida ubi cilembu dan arginin. Penapisan parameter formula dilakukan dengan metode OVAT (One Variable at Time). Desain eksperimental Box-Behnken dilakukan dengan menggunakan tiga faktor yang diidentifikasi dari analisis pendahuluan. Kemudian formula optimum yang diperoleh dilakukan karakterisasi dan dilakukan uji stabilitas selama 28 hari. Hasil ekstraksi daun kemangi didapatkan rendemen ekstrak sebesar 6,68 % dan hasil ekstraksi polisakarida ubi cilembu sebesar 7,06%. Komposisi formula optimum memerlukan rasio minyak-ekstrak (2,2% : 1%), konsentrasi heksilenglikol 1%, dan konsentrasi sakarida 2%. Formula optimum memiliki ukuran globul 195,10 nm. Uji aktivitas antioksidan antara ekstrak dengan formula menggunakan metode DPPH terjadi peningkatan sebesar 12,42%. Nilai zeta potensial formula optimum sebesar -42.57 mV. Hasil optimasi formula nanoemulsi kombinasi ekstrak daun kemangi dan polisakarida ubi cilembu dengan menggunakan desain eksperimental Box-Behnken berhasil memenuhi target respon ukuran globul di bawah 200 nm sehingga menunjukkan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut sebagai solusi antioksidan.