Dalam era teknologi modern, ilmu nanoteknologi telah menjadi subjek penelitian yang semakin
mendalam di berbagai bidang, termasuk farmasi. Nanopartikel adalah partikel berukuran antara 1-
100 nm yang memiliki cakupan aplikasi yang sangat luas di berbagai bidang farmasi, kosmetik,
makanan, dan kesehatan lingkungan. Nanopartikel perak merupakan salah satu nanopartikel yang
berpotensi sebagai antioksidan karena dapat meredam aktivitas radikal bebas dengan
mendonorkan elektron pada radikal bebas, sehingga dapat menghambat terjadinya reaksi
pembentukan radikal bebas. Selain itu, melalui aktivitas katalisisnya, nanopartikel perak juga
berpotensi menguraikan limbah pabrik sintesis obat yang dapat menyebabkan pencemaran air.
Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanopartikel perak secara biologi menggunakan ekstrak kulit
buah jeruk lemon (Citrus limon) sebagai bioreduktor. Hasilnya dikarakterisasi dan diuji aktivitas
antioksidan dan katalisis pada kondisi yang optimum. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan
DPPH diperoleh bahwa nanopartikel perak dari ekstrak lemon memiliki aktivitas antioksidan yang
sangat kuat dengan nilai IC50 yang diperoleh yaitu 31,403 ?g?mL, lebih kuat dibanding nanopartikel
perak menggunakan glukosa, tetapi lebih lemah dibanding nanopartikel perak dari NaBH4. Hasil uji
aktivitas katalisis dalam mereduksi 4-nitrofenol diperoleh bahwa nanopartikel perak dari ekstrak
lemon memiliki aktivitas katalisis yang lebih kuat dibanding nanopartikel perak dari glukosa dan
NaBH4 dengan %reduksi sebesar 92,457% dan laju reaksi 0,266/menit. Laju reaksi berbanding lurus
dengan %reduksi, semakin tinggi laju reaksi, semakin besar persentase reduksi aktivitas katalisis
yang terjadi. Dengan demikian, nanopartikel perak yang disintesis menggunakan ekstrak kulit buah
jeruk lemon lebih efektif digunakan sebagai senyawa katalis.