digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tukak peptik merupakan penyakit pada sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya lesi pada lapisan mukosa akibat ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif lambung. Pengobatan tukak peptik menggunakan obat tradisional yang berasal dari tanaman telah digunakan secara empiris oleh masyarakat, salah satunya adalah daun kemangi yang memiliki banyak senyawa antioksidan. Ekstrak etanol daun kemangi telah terbukti dapat mengatasi tukak peptik, tetapi belum ada penelitian yang menggunakan kemangi dalam bentuk nanosuspensi. Sediaan nanosuspensi diketahui dapat meningkatkan kelarutan dan bioavaibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antitukak peptik daun kemangi dalam bentuk ekstrak yang dibuat nanosuspensi. Penelitian menggunakan tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal (CMC-Na 0,5%); kontrol negatif (etanol 96%); kontrol positif (sukralfat 200 mg/kg BB); kelompok ekstrak kemangi (100 mg/kg BB), kelompok nanosuspensi kemangi (100 mg/kg BB), dan kelompok basis (sakarida & arginin). Pengamatan dilakukan selama 6 hari dengan seluruh kelompok kecuali kelompok normal diinduksi dengan etanol 96% dosis 1 mL/200g BB (hari ke-1 dan 6), dan dosis 0,5 mL/200g BB (hari ke-2 sampai ke-5). Hewan uji dikorbankan satu jam setelah induksi pada hari ke-6. Hasil pengujian aktivitas antitukak menunjukkan bahwa kelompok nanosuspensi kemangi memiliki indeks tukak lambung terendah yaitu 5,92 dengan persentase inhibisi tukak terbesar yaitu 63,39% ; pH dan bobot cairan lambung berturut-turut yaitu 5,10 ± 0,37 dan 248,96 ± 91,302 ; dan analisis histologi yang menyerupai kelompok normal. Hasil pengujian antioksidan NS kemangi menunjukkan penurunan kadar MDA dan peningkatan kadar CUPRAC dibandingkan kontrol negatif, sehingga NS kemangi terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, nanosuspensi kemangi dengan dosis 100 mg/kg BB memiliki aktivitas antitukak peptik yang paling baik pada seluruh parameter.