digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_YAHYA ADITYA WIJAYA_1
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Proses ekstraksi minyak kelapa sawit menghasilkan limbah cair sebagai residu organik yang dikenal sebagai Palm Oil Mill Effluent (POME) yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Pengolahan POME secara anaerob berpotensi menghasilkan bioetanol yang bermanfaat sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini mengkaji pengaruh tiga kofaktor oksida logam (Fe2O3, ZnO, dan MnO) terhadap produksi etanol dalam pengolahan anaerob POME artifisial, yang mereplikasi limbah kelapa sawit PT Condong Garut. Selain itu, penelitian ini mengevaluasi dampak kofaktor tersebut pada pembentukan asam lemak volatil. Analisis juga mencakup parameter seperti COD, etanol, TAV, VSS, dan pH, yang mempengaruhi proses biologis anaerob dalam produksi bioetanol dari POME. Tahapan penelitian dimulai dari seeding, aklimatisasi, dan pengoperasian reaktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk asidogenesa yang terbentuk dalam 24 jam masih didominasi oleh produk asidogenesa lain seperti asam non-volatil dan gas seperti CO2 dan H2. Penambahan Fe2O3 sebagai trace element menggeser arah pembentukan produk asidogenesa menuju pembentukan etanol terbesar yang mencapai 3792,35 mgCOD/L pada jam ke-24, dengan nilai Degree of Ethanofication sebesar -0,271, dan persentase produk sebesar 36,64% pada neraca massa