digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_FARIS ASLAM REVALIN
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Indonesia adalah salah satu produsen terbesar minyak kelapa sawit di dunia yang merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Selama produksi minyak kelapa sawit, Palm Oil Mill Effluent (POME) juga dihasilkan sebagai produk samping. Pada saat ini, pengolahan air limbah dari produksi minyak kelapa sawit hanya dilakukan oleh produsen untuk memenuhi standar pengolahan air limbah, biasanya dilakukan secara proses anaerobik. Akan tetapi, air limbah ini memiliki potensi untuk diolah lebih lanjut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat yaitu dengan perlakuan dengan air limbah dengan oksida logam. Dalam percobaan ini, pengaruh penambangan oksida logam jenis MnO2, NiO, dan MgO kepada limbah artifisial POME dan dipantau dari segi pembentukan etanolnya melalui laju pembentukan dan mass balance. Percobaan ini akan menggunakan mikroorganisme yang telah melalui tahap seeding dan tahap aklimatisasi. Percobaan dilakukan di dalam beberapa reaktor Circular Bed Reactor (CBR) dalam variasi duplo selama 24 jam, dengan observasi berkala setiap 6 jam. Sebelum setiap eksperimen, dilakukan flushing nitrogen selama 20 menit untuk menciptakan suasana anaerobik. Parameter yang diamati dalam percobaan ini adalah pembentukan etanol, Total Asam Volatil (TVA), Chemical Oxygen Demand terlarut (CODs), Volatile Suspended Solids (VSS), dan pH. Melalui metode laju pembentukan etanol dan neraca massa, dibuktikan bahwa produksi etanol tertinggi setelah 24 jam terdapat pada reaktor dengan penambahan oksida logam MnO2 sebesar 3 mg/L, dengan peningkatan konsentrasi etanol sebesar 1.507,69 mgCOD/L dan laju pertumbuhan sebesar 30,10 mgCOD/L/jam.