Rekayasa metabolisme pada bakteri dapat menghasilkan senyawa metabolit
sekunder secara heterolog. CYP124 dari Mycobacterium tuberculosis dapat
menghidroksilasi farnesil pirofosfat (FPP) pada C?menghasilkan 12OH-FPP. FPP
terhidroksilasi dapat menjadi prekursor amorfadien sintase (ADS) yang
menghasilkan asam dihidroartemisininat sehingga akan mengurangi tahapan
biosintesis pada produksi artemisinin. Optimasi ekspresi CYP124 dilakukan
dengan Response Surface Methodology. Kondisi optimal dapat ditentukan dengan
memvariasikan konsentrasi FeCl3, 5-ALA, dan IPTG dalam media. Parameter yang
diukur dari perlakuan tersebut adalah R/Z, massa CYP124 dari hasil SDS-PAGE,
dan karakterisasi CYP124. SDS-PAGE hasil pemurnian CYP124 menunjukkan 1
pita pada ukuran sekitar 45 kDa. Faktor yang mempengaruhi massa CYP adalah
interaksi IPTG dan 5-ALA. 5-ALA juga mempengaruhi nilai R/Z. Validasi untuk
hasil desain optimal disesuaikan dengan prediksi massa CYP dan nilai R/Z. Desain
optimal ekspresi CYP124 adalah penambahan 0,10 mM FeCl3, 1 mM 5-ALA, dan
0,2427 mM IPTG. Untuk memastikan CYP124 yang dihasilkan dapat bekerja, uji
aktivitas dapat dilakukan.