digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gilbert Maralus Pangaribuan
PUBLIC TINI SUPARTINI

Gula merah kelapa sawit merupakan gula yang dibuat dari nira limbah batang perkebunan kelapa sawit. Gula merah kelapa sawit mengandung beberapa senyawa gula dan nitrogen organik sehingga dapat digunakan sebagai alternatif sumber karbon dalam produksi lipid berbasis mikroba. Produksi lipid berbasis mikroba dapat menjadi alternatif sumber lipid selain tumbuhan. Oleaginous yeast, seperti Rhodotorula toruloides, dapat mengakumulasi lipid hingga 70% berat kering sel. Produksi lipid berbasis mikroba dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti rasio C/N dan pH awal medium. Pada penelitian ini, akan dilakukan optimasi produksi lipid oleh Rhodotorula toruloides menggunakan pendekatan response surface methodology. Penelitian ini akan menentukan pengaruh dari tiga faktor (rasio C/N, pH awal medium, dan konsentrasi inokulum) terhadap tiga respons (laju produksi sel, berat kering sel maksimum, dan kadar lipid intraseluler). Sumber karbon pada penelitian ini adalah gula merah kelapa sawit dan sumber nitrogen adalah amonium sulfat. Rasio C/N divariasikan dengan memvariasikan konsentrasi penambahan sumber nitrogen pada konsentrasi sumber karbon konstan. Optimasi respons dilakukan pada kondisi konsentrasi inokulum konstan di 107 sel/mL. Hasil ANOVA menunjukkan rasio C/N medium berpengaruh nyata secara linear dan kuadratik, sedangkan pH awal medium tidak berpengaruh nyata terhadap laju produksi sel dan berat kering sel maksimum. Rasio C/N dan pH awal medium sama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap kadar lipid intraseluler. Analisis data menghasilkan model matematis untuk setiap respons. Model matematis untuk respons laju produksi sel dan berat kering sel maksimum yang dihasilkan merupakan model matematis yang signifikan (p<0,05), sedangkan model matematis kadar lipid intraseluler tidak signifikan. Optimasi respons hanya dilakukan pada laju produksi sel dan berat kering sel maksimum. Optimasi berat kering sel maksimum mampu menghasilkan prediksi kadar lipid intraseluler yang lebih tinggi dibandingkan kadar lipid hasil optimasi laju produksi sel. Optimasi berat kering sel ini menghasilkan nilai rasio C/N dan pH awal medium berturut-turut adalah 3,7 dan 6,5. Pada konsentrasi inokulum 107 sel/mL, kondisi ini menghasilkan prediksi nilai optimum respons laju produksi sel, berat kering sel maksimum, dan kadar lipid intraseluler berturut-turut adalah 0,09 g/L.jam, 12,04 g/L, dan 53,48 % b/b sel kering