COVER Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Adrienne Abigail
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Rhodotorula toruloides merupakan ragi oleaginous yang mampu
mengakumulasi senyawa lipid hingga 60% dengan memanfaatkan berbagai
limbah pertanian sebagai sumber nutrisinya. Optimasi sistem produksi lipid dari
fermentasi Rhodotorula toruloides dapat dilakukan dengan teknik response
surface methodology (RSM) untuk menentukan kondisi optimum hasil interaksi
variabel bebas. Pada penelitian ini, interaksi variabel rasio C/N dan konsentrasi
inokulum akan dioptimasi untuk mendapatkan laju produksi biomassa, berat
kering biomassa maksimum, dan perolehan lipid intraseluler. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan kondisi optimum dan nilai prediksi responsnya
menggunakan RSM pada kondisi pH sebesar 6,5. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, laju produksi biomassa dipengaruhi oleh rasio C/N secara linear
dan kuadratik. Laju produksi biomassa optimum dihasilkan oleh variasi rasio C/N
3,74 dan konsentrasi inokulum 108 sel/mL. Berat kering biomassa maksimum
dipengaruhi oleh rasio C/N dan konsentrasi inokulum secara linear. Berat kering
biomassa optimum dihasilkan oleh variasi rasio C/N 3,74 dan konsentrasi
inokulum 108 sel/mL. Variabel rasio C/N dan konsentrasi inokulum tidak
mempengaruhi perolehan lipid intraseluler intraseluler secara signifikan. Proses
optimasi dilakukan melalui respons laju produksi biomassa dan berat kering
biomassa maksimum. Melalui analisis RSM, hasil optimasi respons laju produksi
biomassa dan berat kering biomassa menunjukkan respons yang sama. Kondisi
optimum hasil optimasi tercapai ketika rasio C/N sebesar 3,74 dan konsentrasi
inokulum 108 sel/mL. Laju produksi biomassa, berat kering biomassa, dan
perolehan lipid intraseluler intraseluler hasil optimasi secara berturut
diprediksikan bernilai sebesar 0,09 g/L.jam; 13,37 g/L; dan 67,23% (b/b)