digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muyasara Nilam Alifia
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Salinitas adalah salah satu indikator penting dalam memahami siklus hidrologi global dan variabilitas iklim. Salinitas permukaan laut dipengaruhi oleh interaksi antara laut dan atmosfer. Perairan Indonesia Timur merupakan daerah yang menarik untuk dikaji karena berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik. Analisis dilakukan terhadap data salinitas, suhu permukaan laut, evaporasi, dan presipitasi untuk memahami hubungan antara parameter-parameter tersebut. Analisis Empirical Orthogonal Function (EOF) di Indonesia Timur dan Samudra Pasifik dilakukan untuk menggambarkan pola spasial dan temporal variabilitas salinitas. Hasil analisis EOF kemudian diuji dengan korelasi silang terhadap indeks fenomena iklim (ONI, IOD, PDO dan AUSMI). Di Indonesia Timur, analisis EOF menunjukkan tiga mode utama yang mencakup 74,5% dari total variansi. Mode pertama dan kedua berkorelasi kuat dengan monsun AUSMI, sementara mode ketiga berkorelasi dengan ENSO. Di Samudera Pasifik, analisis menunjukkan tiga mode utama yang mencakup 68,5% dari total variansi. Mode pertama dan ketiga berkorelasi dengan ENSO, sedangkan mode kedua berkorelasi dengan monsun AUSMI.