Hingga saat ini, Indonesia menjadi konsumen energi terbesar di Asia Tenggara.
Dengan kebergantungan Indonesia terhadap sumber daya energi tak terbarukan
yang masih sangat tinggi, peralihan ke sumber energi terbarukan menjadi suatu
keharusan. Pemilihan energi alternatif tidak hanya didasarkan pada
keberadaannya di alam, melainkan juga efek yang ditimbulkannya terhadap
lingkungan haruslah baik, sehingga penggunaannya dapat bermanfaat, termasuk
pada manusia dan lingkungan. Produk teknologi yang dalam pengaplikasiaannya
mendukung penggunaan energi terbarukan serta peningkatan efisiensi energi,
salah satunya yaitu semikonduktor. Perovskite hibrida organik-anorganik
CH3NH3PbBr3 nanopartikel muncul sebagai kandidat material semikonduktor
yang cukup menjanjikan untuk aplikasi di bidang fotovoltaik dan optoelektronik
seperti LED, fotodetektor, sel surya, serta divais luminesen lainnya. Sifat optik dari
perovskite hibrida organik-anorganik dapat dimanipulasi saat struktur bulk diubah
menjadi struktur berdimensi lebih rendah. Melalui metode ligand-assisted
reprecipitation (LARP) dengan variasi suhu presipitasi diharapkan dapat terbentuk
ukuran partikel nano yang dengannya didapatkan sifat optik yang dapat diatur
sesuai kebutuhan. Keterbentukan kristal perovskite CH3NH3PbBr3 nanopartikel
diuji menggunakan XRD (X-ray Diffraction). Karakteristik optik absorbansi yang
diperoleh menggunakan Spektroskopi Ultraviolet–Visible menghasilkan intensitas
absorbansi jauh dari band edge yang mengindikasikan keterbentukan QDs. Sifat
fotoluminesensi dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer fluorescence,
dengan puncak emisi pada rentang panjang gelombang 475-530 nm yang
mengalami red-shift seiring dengan kenaikan suhu presipitasi. Nilai energi celah
diperoleh dengan metode Tauc-plot yang menghasilkan rentang nilai energi celah
2,3 eV hingga 2,8 eV yang meningkat seiring dengan penurunan suhu presipitasi.
Dari karakterisasi menggunakan Transmission Electron Microscope (TEM)
diperoleh ukuran rata-rata partikel 13,5 nm. Penambahan SiO2 pada perovskite
CH3NH3PbBr3 secara kualitatif dapat mempertahankan sifat fotoluminesensinya.
Perpustakaan Digital ITB