BAB 1 Irfaan Arya Wicaksono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Irfaan Arya Wicaksono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Irfaan Arya Wicaksono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Irfaan Arya Wicaksono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Irfaan Arya Wicaksono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Irfaan Arya Wicaksono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik air dengan analisis hidrogeokimia di
area rencana bukaan pit tambang nikel. Metode yang digunakan meliputi parameter fisik air
secara langsung yaitu pH, Oxidation-Reduction Potential (ORP), Total Dissolved Solids
(TDS), temperatur, Conductivity (Cd), salinity, dan Dissolved Oxygen (DO), serta melakukan
pengambilan sampel air. Sampel air kemudian dipreparasi sesuai dengan jenis pengujian yang
akan dilakukan yaitu, Ion Chromatography (IC), uji isotop oksigen-18 (????????????O) dan deuterium
(????????H), Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometer (ICP-MS). Sampel yang diperoleh di
lapangan selanjutnya dianalisis untuk menentukan fasies sampel dengan Diagram Piper,
Diagram Gibbs, analisis isotop stabil, dan analisis logam terlarut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tipe air di daerah penelitian merupakan air tanah dangkal dan dominasi
magnesium bikarbonat. Hasil analisis isotop stabil menjelaskan mengenai shifting air ke arah
hidrasi silikat dan penentuan creek mixing ratio dari dua mata air di dalam pit. Analisis uji
logam terlarut menggunakan metode ICP-MS menjelaskan komposisi unsur terlarut dan
menghubungkan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.22 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri
Kesehatan No.492 Tahun 2010. Selain itu didapatkan keterdapatan Cr6+ pada sampel air, hal
ini dikarenakan adanya oksidasi unsur Cr dalam mineral kromit ataupun Cr sebagai impurities
di mineral lain. Proses oksidasi ini umumnya dipicu oleh bukaan tambang di luar area PT XYZ.