digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Farabbi. As
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Kaldera Gunung Batur merupakan salah satu kaldera terbesar di Bali. Kaldera ini memiliki ukuran 13,8 × 10 km2. Danau Batur merupakan kaldera yang terbentuk dari letusan kedua Gunung Batur. Secara hidrologi dan hidrogeologi Danau Batur memiliki sistem basin tertutup (closed basin). Danau ini tidak memiliki saluran air masuk (inlet) maupun saluran air keluar (outlet). Kombinasi metode analisis hidrogeokimia dan isotop digunakan untuk mengetahui karakteristik air. Penelitian dilakukan terhadap fluida dari mata air yang muncul agar dapat mengklarifikasi asal-usul, interaksi antara air-batuan dan evolusi kimia fluida yang ada di sekitar kawasan penelitian. Beberapa analisis yang dilakukan seperti analisis sifat fisika air, analisis ion utama menggunakan Diagram Piper dan Diagram Ternary, serta analisis rasio isotop ?18O dan ?2H. Terdapat dua tipe air yang ada di sekitar kawasan kaldera Gunung Batur, yaitu air Sodium Klorida (Na-Cl) dan Magnesium Bikarbonat (Mg-HCO3). Berdasarkan hasil Isotop ?2H dan ?18O, sumber air di sekitar kaldera menunjukkan tiga sumber air, yaitu air meteorik, air yang mengalami reaksi dengan batuan dan air evaporasi dari fluida vulkano-magmatik.