Dalam usaha untuk meningkatkan sistem monitoring unit usaha, PT Hakaaston
berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman melalui digitalisasi. Salah satu
implikasi digitalisasi yang diterapkan yaitu penerapan internet of thing pada AMP
(Asphalt Mixing Plant) yang dinamai dengan LAMPS (Live AMP System). LAMPS
sendiri merupakan suatu terobosan digitalisasi yang menerapkan sistem internet of
thing (IoT) di dalam sistem produksi hotmix untuk memonitoring pekerjaan
produksi hotmix di AMP. Berdasarkan strategi korporasi PT. Hakaaston dalam
Sasaran Strategi Kebijakan & Program Kerja (SSKP) Teknologi Informasi & Ristek
perusahaan yang dikeluarkan pada tahun 2023, menyatakan program otomasi
monitoring pada 8 AMP di PT Hakaaston yang realisasinya hingga sekarang jumlah
yang terpasang 3 AMP dengan implementasi yang belum diketahui apakah fungsi
LAMPS sudah berjalan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu pada penelitian ini
akan dilakukan evaluasi terkait kondisi implementasi LAMPS yang sudah
terpasangkan di AMP PT Hakaaston. Penelitian ini akan menggunakan metode
analisis gap yang membandingkan antara kondisi aktual dengan apa yang
diharapkan manfaatnya oleh PT Hakaaston dalam pemasangannya. Berdasarkan
hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa kondisi implementasi LAMPS
pada AMP di PT Hakaaston saat ini masih belum maksimal dikarenakan fungsi
yang diharapkan belum dapat terealisasi sesuai dengan harapan impementasi di
awal, atas kondisi ini peneliti berusaha menemukan rekomendasi teknis agar dapat
meningkatkan hasil dan upaya implementasi LAMPS kedepannya yaitu letak dan
jenis sensor yang digunakan, kesiapan alat, kecepatan internet dan sumber listrik,
kelengkapan dashboard laporan, sosialisasi program dan SOP penerapan LAMPS
yang jelas.