digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam usaha untuk meningkatkan sistem monitoring unit usaha, PT Hakaaston berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman melalui digitalisasi. Salah satu implikasi digitalisasi yang diterapkan yaitu penerapan internet of thing pada AMP (Asphalt Mixing Plant) yang dinamai dengan LAMPS (Live AMP System). LAMPS sendiri merupakan suatu terobosan digitalisasi yang menerapkan sistem internet of thing (IoT) di dalam sistem produksi hotmix untuk memonitoring pekerjaan produksi hotmix di AMP. Berdasarkan strategi korporasi PT. Hakaaston dalam Sasaran Strategi Kebijakan & Program Kerja (SSKP) Teknologi Informasi & Ristek perusahaan yang dikeluarkan pada tahun 2023, menyatakan program otomasi monitoring pada 8 AMP di PT Hakaaston yang realisasinya hingga sekarang jumlah yang terpasang 3 AMP dengan implementasi yang belum diketahui apakah fungsi LAMPS sudah berjalan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terkait kondisi implementasi LAMPS yang sudah terpasangkan di AMP PT Hakaaston. Penelitian ini akan menggunakan metode analisis gap yang membandingkan antara kondisi aktual dengan apa yang diharapkan manfaatnya oleh PT Hakaaston dalam pemasangannya. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa kondisi implementasi LAMPS pada AMP di PT Hakaaston saat ini masih belum maksimal dikarenakan fungsi yang diharapkan belum dapat terealisasi sesuai dengan harapan impementasi di awal, atas kondisi ini peneliti berusaha menemukan rekomendasi teknis agar dapat meningkatkan hasil dan upaya implementasi LAMPS kedepannya yaitu letak dan jenis sensor yang digunakan, kesiapan alat, kecepatan internet dan sumber listrik, kelengkapan dashboard laporan, sosialisasi program dan SOP penerapan LAMPS yang jelas.