digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. HKI membutuhkan peningkatan capaian kinerja keuangan sebagai imbal hasil dari pemanfaatan sistem enterprise resource planning (ERP) sejak 2019. Keterbatasan program kerja dan anggaran mengharuskan PT. HKI menetapkan faktor prioritas yang menjadi fokus perbaikan sesuai salah satu pilar pengembangan ERP sebagai dasar self-evaluation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pemanfaatan ERP dalam mendukung capaian kinerja keuangan perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode, termasuk diskusi kelompok terarah untuk mendefinisikan karakteristik pengguna, bentuk pemanfaatan ERP, dan faktor penentu keberhasilan pemanfaatan ERP sesuai kondisi di PT. HKI. Survei kuesioner digunakan untuk mengukur persepsi pemanfaatan ERP pada kondisi ekspektasi dan aktualisasi. Analisis kesenjangan dan analisis korelasi digunakan untuk menentukan faktor penentu prioritas dan fokus evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna ERP terbanyak berada di lingkungan proyek dengan modul ERP yang banyak dimanfaatkan untuk mendukung kinerja keuangan adalah finance and controlling (FICO), material management (MM), dan project system (PS). Dari 18 faktor penentu yang didefinisikan, terdapat 5 faktor prioritas dengan kesenjangan terbesar yaitu: manajemen perangkat lunak (F1), adaptasi dari sistem lama (F3), keterlibatan seluruh karyawan (F14), manajemen proyek (F7), dan dukungan developer atau konsultan (F13). Dibandingkan dengan pengguna ERP di proyek yang fokus pada operasional dan teknis untuk mencapai target kinerja, pengguna di kantor pusat cenderung merasa kesenjangan yang lebih besar karena fokus kepada strategi, kompleksitas konsolidasi, dan visibilitas detail di proyek yang belum mampu diakomodir oleh sistem ERP. Walaupun sistem ERP telah berhasil dimanfaatkan oleh di PT. HKI, tetapi masih diperlukan tambahan penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengguna dan proses bisnis industri konstruksi agar lebih optimal.