digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Darda Abdurahman Faizi
PUBLIC Alice Diniarti

Perkembangan pesat teknologi Big Data menawarkan berbagai manfaat dalam pengelolaan data dan informasi, khususnya dalam industri konstruksi yang sangat kompleks dan memerlukan manajemen data yang efisien. Meskipun manfaat Big Data sudah diakui, namun adopsinya dalam industri konstruksi di Indonesia masih tergolong rendah. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi perusahaan konstruksi untuk mengadopsi teknologi Big Data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model konseptual yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang memengaruhi intensi adopsi teknologi Big Data dalam industri konstruksi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada manajer dan profesional di perusahaan konstruksi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dan korelasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang signifikan. Pendekatan penelitian ini didasarkan pada kerangka kerja Technology- Organization-Environment (TOE) dan teori Diffusion of Innovation (DOI). Kerangka TOE mempertimbangkan faktor teknologi, organisasi, dan lingkungan sebagai determinan utama adopsi teknologi. Sedangkan teori DOI memberikan wawasan tentang bagaimana inovasi teknologi menyebar dalam organisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor teknologi seperti keunggulan relatif dan kompatibilitas, lalu faktor organisasi seperti dukungan manajemen puncak dan ukuran organisasi, serta faktor lingkungan seperti tingkat kompetisi dan dukungan regulasi, memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi adopsi teknologi Big Data. Faktor dominan yang memengaruhi intensi adalah keunggulan relatif, kompatibilitas, dan dukungan manajemen puncak. Temuan ini di harapkan dapat membantu perusahaan dalam merencanakan strategi adopsi Big Data yang efektif dan memberikan wawasan bagi peneliti dan praktisi dalam mengembangkan model adopsi teknologi yang lebih komprehensif.