digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah bisnis yang krusial dalam mengoptimalkan tingkat kepegawaian dan merampingkan penganggaran personel di PT Wijaya Karya (Persero) TBK, melalui standarisasi deskripsi pekerjaan dan penentuan jumlah personel yang optimal. Penelitian ini didorong oleh tiga pertanyaan penelitian utama: bagaimana menstandardisasi deskripsi pekerjaan turunan untuk klasifikasi proyek menengah, bagaimana menentukan jumlah karyawan kontrak yang optimal untuk setiap proyek, dan bagaimana mengestimasi standar anggaran yang tepat untuk biaya personel. Metodologi ini melibatkan penggunaan perangkat Lean Office, khususnya format "Standardize Work" dan Workload Analysis (WLA), yang diterapkan pada data yang dikumpulkan dari 26 proyek skala menengah. Analisis menyeluruh terhadap deskripsi pekerjaan yang ada menghasilkan daftar peran dan tanggung jawab yang disederhanakan, yang divalidasi oleh para ahli dari departemen Komersial, Teknik, dan Keuangan & Sumber Daya Manusia. Proses standardisasi ini menghasilkan pengurangan turunan deskripsi pekerjaan yang berulang dan tumpang tindih, dengan bagian Komersial mengurangi deskripsi pekerjaan dari 81 menjadi 74, Teknik dari 37 menjadi 21, dan Keuangan & HC dari 34 menjadi 24. Pengurangan ini meningkatkan kejelasan peran dan efisiensi di seluruh bagian. Tingkat kepegawaian yang optimal ditentukan dengan menganalisis waktu kerja rata-rata dan memvalidasi angka-angka ini melalui penilaian ahli. Di bagian Keuangan & SDM, ukuran tim dioptimalkan dari 6 menjadi 5 karyawan, meningkatkan waktu kerja individu dari 430 menjadi 516 menit per hari. Pada divisi Teknik, jumlah karyawan dikurangi dari 9 menjadi 8 orang, sehingga waktu kerja harian meningkat dari 445,60 menjadi 500,63 menit per orang. Pada bagian Komersial, jumlah karyawan dikurangi dari 6 menjadi 5 orang, dengan waktu kerja meningkat dari 444 menjadi 532,80 menit per hari. Penyesuaian ini memastikan keselarasan dengan kebutuhan praktis dan operasional, mencegah kekurangan maupun kelebihan staf, sehingga alokasi sumber daya menjadi lebih efisien. Standar anggaran yang tepat untuk biaya personel dikembangkan dengan membandingkan data historis dan terkini, mengidentifikasi tren dan perbedaan. Biaya personel pada bagian Keuangan & SDM dikurangi sebesar Rp 243,69 juta agar sesuai dengan standar. Pada bagian Teknik, pengurangan sebesar Rp 213,91 juta, dan pada bagian Komersial sebesar Rp 127,02 juta. Penyesuaian ini memfasilitasi terciptanya tolok ukur anggaran yang akurat, sehingga perencanaan keuangan dan pengendalian pengeluaran personel menjadi lebih baik. Kata kunci: optimasi staf, standarisasi deskripsi pekerjaan, penganggaran personel, analisis beban kerja, alat Lean Office, efisiensi operasional, industri konstruksi