digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diera globalisasi ini, industri konstruksi terus berkembang dan memberikan kontribusi significant terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, industri ini menghadapi persaingan bisnis yang ketat dan dinamika pasar yang terus berubah setiap tahunnya. Kondisi ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan dan menyesuaikan strategi bisnisnya. Salah satu strategi bisnis yang dapat dilakukan adalah menggunakan pemasaran digital sebagai alat promosi untuk menjangkau target audiens yang lebih luas, meningkatkan citra positif perusahaan, dan meningkatkan brand awareness. Pemasaran digital dapat diimplementasikan oleh perusahaan melalui penggunaan situs web untuk membangun eksistensi perusahaan secara online. Situs web bertujuan untuk meningkatkan visibilitas perusahaan dan berfungsi sebagai pusat informasi yang dapat diakses oleh semua orang. Dalam hal ini, PT NLA merupakan salah satu perusahaan konstruksi di Jawa Barat yang harus menerapkan website untuk alat promosi digital. Saat ini, perusahaan belum memiliki website untuk memperkenalkan dan memasarkan layanannya. Hal ini mengakibatkan PT NLA masih memiliki informasi yang terbatas di berbagai platform online karena tidak adanya informasi langsung dari situs resmi perusahaan. Oleh karena itu, adanya website perusahaan merupakan hal yang krusial untuk investasi pemasaran jangka panjang. Penelitian ini akan menganalisis dan merancang dua konsep prototipe website untuk memberikan rekomendasi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode design thinking untuk membantu dalam analisis dan perancangan kedua konsep prototipe website untuk PT NLA. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan mix method untuk memperkaya data. Data kualitatif akan dilakukan melalui interview semi structure dengan pihak internal dan eksternal perusahaan, sedangkan data kuantitatif akan digunakan pada tahap testing dalam bentuk System Usability Scale (SUS). Tahap testing digunakan untuk mendapatkan skor penilaian dan feedback dari pihak internal maupun eksternal perusahaan mengenai dua prototipe yang telah dirancang peneliti. Kedua prototipe tersebut akan diuji dan dihitung berdasarkan nilai skor tertinggi dan validasi pihak internal perusahaan. Dalam hasil penelitian ini menyatakan bahwa konsep prototipe website kedua memiliki skor tertinggi dibandingkan prototipe website pertama. Hal ini menyimpulkan bahwa prototipe kedua merupakan prototipe dengan konsep website terbaik yang dapat diimplementasikan perusahaan.