digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_MARSHA DAULAH SALSABILA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Masyarakat Dusun Ciwalengke telah mengalami krisis air bersih selama beberapa dekade yang ditandai dengan penggunaan sumber air dari Sungai Ciwalengke yang tercemar oleh limbah domestik dan terindikasi mengandung bakteri Coliform yang dapat menyebabkan penyakit diare dan penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur paparan air dari MCK yang terkontaminasi bakteri Coliform Sungai Ciwalengke terhadap kesehatan warga sekitar untuk menentukan konsep pengelolaan lingkungan yang tepat. Analisis risiko dilakukan dengan metode Quantitative Microbial Risk Assessment (QMRA). Konsentrasi bakteri E. coli sumber air bersih warga diukur menggunakan metode Membran Filter dengan Media Coliform Chromocult Agar (CCA). Dibutuhkan juga data volume konsumsi air tiap individu yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner. Semua sumber air bersih warga tidak layak untuk digunakan karena mengandung bakteri E. coli. Estimasi beban penyakit tahunan dari kontaminasi E. coli dihitung dengan BetaPoisson Model dan analisis Monte-Carlo dimana diperoleh bahwa nilai DB berada pada rentang 0,00013 ? 0,0013. Nilai ini melewati batas dari WHO yaitu 10-4 sehingga sumber air tidak layak untuk digunakan dalam aktivitas harian. Upaya penanganan masalah lingkungan di Dusun Ciwalengke dapat dilakukan dengan intervensi dari banyak pihak dengan membangun tangka septik komunal, menempatkan tempat sampah, membangun IPAS, membersihkan tempat penampungan air, dan menerapkan PHBS.