Parasetamol merupakan obat analgetik dan antiperik yang penggunaannya sangat
umum oleh masyarakat dimana konsumsinya dapat mencapai ribuan ton pertahun.
Parasetamol juga dikenal sebagai acetaminophen yang terdiri dari inti cincin
benzene yang disubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen. Parasetamol
tidak mudah teradsorpsi atau terdegradasi secara biologis, yang menyebabkan
munculnya kekhawatiran yang besar tentang dampaknya terhadap manusia atau
lingkungan. Advanced Oxidation Process (AOPs) merupakan salah satu metode
yang terbukti dalam pengolahan senyawa organik yang sulit untuk terdegradasi.
AOP memanfaatkan radikal bebas untuk mengoksidasi senyawa polutan yang dapat
mengubah bentuk dari senyawa polutan menjadi lebih sederhana. Peningkatan
kinerja dari metode AOP dapat dilakukan dengan kombinasi antar oksidan seperti
ozon, hidrogen peroksida dan ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
seberapa efisien metode ini dalam mendegradasi parasetamol. Dengan variasi dosis
hidrogen peroksida dan flowrate ozone menunjukkan perbedaan dan peningkatan
efisiensi dan laju reaksi penyisihan parasetamol. Perbedaan nilai pH juga
memberikan hasil yang cukup signifikan terhadap efisiensi dan laju reaksi
penyisihan parasetamol. Dimana, hasil paling optimum diperoleh oleh kombinasi
agen oksidan ozon, hidrogen peroksida dan ultraviolet pada kondisi pH 10 dengan
efisiensi 100% dalam waktu 60 menit dan konstanta laju reaksi sebesar 6,77
k(menit)-1
. Perubahan parameter yang terjadi seperti warna, konduktivitas,
kekeruhan, pH dan suhu terjadi penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengolahan
menggunakan metode tidak jauh berbeda dengan penelitian terdahulu.