digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_AZARYA YOSEPH TARIGAN
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Parasetamol merupakan obat analgetik dan antiperik yang penggunaannya sangat umum oleh masyarakat dimana konsumsinya dapat mencapai ribuan ton pertahun. Parasetamol juga dikenal sebagai acetaminophen yang terdiri dari inti cincin benzene yang disubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen. Parasetamol tidak mudah teradsorpsi atau terdegradasi secara biologis, yang menyebabkan munculnya kekhawatiran yang besar tentang dampaknya terhadap manusia atau lingkungan. Advanced Oxidation Process (AOPs) merupakan salah satu metode yang terbukti dalam pengolahan senyawa organik yang sulit untuk terdegradasi. AOP memanfaatkan radikal bebas untuk mengoksidasi senyawa polutan yang dapat mengubah bentuk dari senyawa polutan menjadi lebih sederhana. Peningkatan kinerja dari metode AOP dapat dilakukan dengan kombinasi antar oksidan seperti ozon, hidrogen peroksida dan ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efisien metode ini dalam mendegradasi parasetamol. Dengan variasi dosis hidrogen peroksida dan flowrate ozone menunjukkan perbedaan dan peningkatan efisiensi dan laju reaksi penyisihan parasetamol. Perbedaan nilai pH juga memberikan hasil yang cukup signifikan terhadap efisiensi dan laju reaksi penyisihan parasetamol. Dimana, hasil paling optimum diperoleh oleh kombinasi agen oksidan ozon, hidrogen peroksida dan ultraviolet pada kondisi pH 10 dengan efisiensi 100% dalam waktu 60 menit dan konstanta laju reaksi sebesar 6,77 k(menit)-1 . Perubahan parameter yang terjadi seperti warna, konduktivitas, kekeruhan, pH dan suhu terjadi penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengolahan menggunakan metode tidak jauh berbeda dengan penelitian terdahulu.